Ferdinand Hutahaean Sebut Demokrat akan Pertimbangkan Jika Koalisi Jokowi Ajak Gabung
Ferdinand Hutahaean menanggapi pertemuan AHY dan Jokowi kedua kalinya, apakah Partai Demokrat masuk koalisi Jokowi?
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku bahwa SBY berkomunikasi lewat telepon dengan Jokowi pada Selasa (21/5/2019) malam.
SBY mengucapkan selamat langsung kepada calon presiden Joko Widodo atas hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019.
AHY menyampaikan pernyataan tersebut dalam jumpa pers setelah bertemu Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).
"Saya ucapkan selamat secara langsung kepada bapak Presiden Jokowi atas kemanangan hasil rekapitulasi KPU. Ini juga telah disampaikan langsung oleh bapak SBY tadi malam melalui telepon," kata putra SBY tersebut.
Menurut AHY, pertemuannya kali ini adalah pertemuan kedua setelah 2 Mei lalu dan Presiden Jokowi berharap agar dirinya menjadi jembatan komunikasi dengan SBY yang saat ini sedang bersama dengan Ani Yudhoyono di Singapura.
AHY bahkan menjelaskan secara langsung bahwa pengalaman SBY sebagai presiden dua periode membuatnya memiliki pengalaman yang bisa dibagi dalam penanganan situasi politik, hukum dan keamanan belakangan ini.
Terutama, dalam menyikapi hasil rekapitulasi KPU.
• Plt Wali Kota Blitar Ajak Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Unjuk Rasa di Jakarta
"Komunikasi ini wujud harapan bahwa bapak Jokowi dan bapak SBY bisa terus terjalin tali silaturahim dan komunikasi utamanya dalam diskusikan berbagai hal situasi bangsa," kata AHY.
Sebelumnya, ucapan selamat juga disampaikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono lewat sebuah video yang direkamnya di Singapura pada Selasa (21/5/2019).
Dalam sebuah pidatonya, Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan syukur dan merasakan sebuah kelegaan lantaran janji yang disebutkan Joko Widodo yaitu memimpin dan mengayomi seluruh rakyat Indonesia.
"Akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial dan mengajak bersatu padu membangun bangsa dan tanah air tercinta," kata SBY dalam video tersebut.
Susilo Bambang Yudhoyono pun menjelaskan bahwa rakyat mengharapkan dan menunggu seorang pemimpin berkomitmen untuk diwujudkan setelah Pemilu berakhir.
Tak hanya itu, Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau kepada para pendukung dan bukan pendukung Jokowi-Ma’ruf agar kembali rukun dan bersatu.
"Inilah awal yang baik bagi rukun dan bersatunya kembali bangsa Indonesia yang hampir setahun berada dalam kontestasi yang keras dan polarisasi yang ekstrim," katanya.
Menurut Ketua Umum Partai Demokrat, komitmen yang disebutkan Joko Widodo tersebut adalah awal rekonsiliasi sesama anak bangsa yang selama ini berbeda pilihan politik.