Hendak Kabur setelah Gasak Ponsel Pelajar Surabaya, Penjambret Jatuh Gegara Motornya Dipegang Korban
Warga Jalan Petemon Kali Surabaya itu merupakan pelaku jambret ponsel yang menjadikan para pelajar sebagai sasarannya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ekspresi wajah Andreyono (24) tampak datar saat digelandang ke ruang penyidik oleh Tim Anti Bandit Polsek Sukomanunggal Surabaya, Jumat (24/5/2019).
Sesekali wajahnya ditundukkan menatap ke bawah menghindari sorotan lensa kamera awak media.
Namun saat ditanyai polisi perihal aksi penjambretan ponsel yang ia lakukan, Andre menjawab lugas tanpa berbelit.
• Mulai Hari ini, Djadjang Nurdjaman akan Kembali Pimpin Latihan Tim Persebaya Surabaya
Warga Jalan Petemon Kali Surabaya itu merupakan pelaku jambret ponsel yang menjadikan para pelajar sebagai sasarannya.
"Sasaran saya anak sekolah yang main ponsel di jalan, biasanya pas siang hari kadang-kadang anak nunggu pulang sekolah," kata laki-laki yang kedua lengannya penuh tato itu.
Terhitung sudah empat kali ia berhasil melancarkan aksinya.
Namun, aksi penjambretan yang kelima di depan gapura SMPN 25 Surabaya, Selasa (21/5/2019) lalu, menjadi aksi terakhir Andre sebelum mendekam di balik jeruji besi.
• Akan Diresmikan di Hari Jadi Kota Surabaya ke-726, Taman Underpass Mayjen Sungkono Rampung 50 Persen
Ia mengaku terdesak kebutuhan untuk Lebaran.
"Cara narget, saya cuma joki. Lihat sasaran, baru diambil, terus dijual di konter. Uangnya buat Lebaran," katanya.
Sebelumnya, pada Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 12.30 WIB, Andre berhenti di depan gerbang SMPN 25 Surabaya.
Ia berhenti di sana bukan tanpa alasan, karena beberapa saat sebelum berhenti, ada panggilan telepon yang masuk ke ponselnya.
Saat itu, Andre baru saja datang dari sebuah bengkel las di Jalan Tanjungsari Surabaya untuk mengantarkan sebuah besi.
• Barito Putera Vs Madura United, Laskar Sape Kerrab Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Barito di Kandang
Andre berhenti tepat di posisi korbannya duduk sendirian sambil memainkan ponselnya.
Setelah memungkasi percakapan di ponselnya dan melihat situasi di sekitar area sepi, ia pun mulai beraksi.
"Dia alasan ditelepon temannya, terus berhenti di depan korban yang pas main ponsel," kata Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Muljono, Jumat (24/5/2019).
Andre lalu menggasak ponsel korban dan kabur dengan motornya.
Belum sempat menggeber motornya kencang-kencang untuk kabur, ternyata bagian belakang motor Andre lebih dulu dipegang oleh korban.
• Jelang Lebaran 2019, Penjual Parcel di Surabaya Mulai Kewalahan Layani Pembeli
Akibatnya, Andre kehilangan keseimbangan dan langsung jatuh bersama motornya.
"Saat pelaku mau kabur naik motor, plenger motor pelaku dipegangi sama korban, dan terjatuh," lanjutnya.
Kegaduhan di antara keduanya sempat menarik perhatian.
Andre pun dicokok oleh satpam SMPN 25 Surabaya.
"Pelaku juga pernah ditahan kasus pencurian motor," tandasnya.