Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Khofifah Luncurkan MJC, Big Data Hingga Easier untuk Warga Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak meluncurkan program Millenial Job Center (MJC)

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Fatimatuz zahroh)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak meluncurkan program Millenial Job Center (MJC), East Java Super Coridor, Jatim Big Data Initiative, Jatim Cettar, dan East Java Inovatife Economic Router (Easier) yang menjadi janji 99 hari kerja di Grahadi, Senin (27/5/2019). 

"Kuta juga meluncurkan Jatim Big Data Initivative. Ini menjadi jawaban ketika hari pertama bekerja sebelum sertijab saya ke kantor Pahlawan. Saat itu saya tanya dimana data center, tidak ada. Lalu saya ke Kominfo sama yang saya tanyakan dimana data center ternyata juga belum ada," ceritanya.

Padahal menurutnya big data di era Revolusi Industri 4.0 fungsinya sangat strtategis untuk bisa mewujudkan koneksitas layanan. Maka dengan bekerja sama dengan ITS, Unair, Universitas Brawijaya Khofifah dan Emil mencoba membentuk Big Data tersebut.

Yang ternyata sejatinya OPD di Pemprov sudah memiliki sistem data masing-masing. Namun belum dikoneksikan. Sehingga dengan program ini dikatakan Khofifah bakal menjadi penjawab permasalah tentang koneksitas data di Jawa Timur.

Tak sampai di sana, dalam kesempatan ini Khofifah juga menjelaskan program East Java Inovatife Economic Router (Easier) yang menjadi inisiasi mereka di 99 hari kerja memimpin Jawa Timur.

"Kita berhrap ada program yang sekarang ini bisa dijadikan pergudangan dari barang impor. Saya ingin agar melalui gudang ini barang impor tidak dikenaikan bea cukai dulu sebelum masyarakat mengakses," katanya.

Misalnya, dijelaskan Khofifah, ada bahan yang dibutuhkan oleh UKM dan IKM yang masih harus impor. Maka mereka bisa mengakses di Easier ini tanpa dimintai bea cukai. Bahkan jikalau ternyata barang itu setelah dijual tidak diminati maka bisa dikembalikan lagi juga tanpa dikenakan bea cukai.

"Easier ini akan memberikan akses UKM IKM terhadap bahan yang masih harus impor dimana mereka tidak diharuskan membayai bea cukainya. Ini konsep Easier yang kita luncurkan," tegas Khofifah.

Selain itu juga ada program Jatim Cettar. Yang merupakan layanan pengaduan berbasis gadget ke Pemprov Jawa Timur yang bakal mendapatkan respon cepat dari pemerintah. Layanan ini akan menjadi pengukut atau indikator layanan cepat, efektif, efisien, transparan, tanggap dan responsif yang dijalankan Khofifah Emil dalam memimpin Jawa Timur. (Fz/fatimatuz zahroh/TribunJatim.com).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved