Ada 9761 Personel Gabungan Jatim Pantau Arus Mudik, Polisi Fokus Kawal 4 Titik Rawan Kepadatan
Ada 9761 Personel Gabungan Jatim Pantau Arus Mudik, Polisi Fokus Kawal 4 Titik Rawan Kepadatan di Jatim, Seperti Jombang, Nganjuk, Malang & Sidoarjo.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang arus mudik lebaran, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2019 di Lapangan Mapolda Jatim, Selasa (28/5/2019).
Operasi ketupat bakal digelar selama 13 hari, dimulai Rabu (29/5/2019) besok, hingga Senin (10/6/2019).
Selama itu, Polda Jatim akan menyebar 319 pos pengamanan arus mudik lebaran.
• Polda Jatim Beberkan Motif Lain Pembakaran Mapolsek Tambelangan, Pelaku Kecewa Dihalangi Polisi
• Diduga Terpapar Paham Radikal, Polwan Polda Maluku Utara Ditahan Polda Jatim Saat akan Belanja
• 5 Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Ditahan Polda Jatim, Ada yang Siapkan Molotov dan Halangi PMK
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menuturkan, pihaknya akan menerjunkan 9.761 personel gabungan.
Terdiri dari 7.204 personel polisi, 1.500 anggota TNI, 975 petugas Dinas Perhubungan, dan 82 petugas Jasa Raharja.
Mengingat pemerintah provinsi Jatim telah membuka ruas tol baru di beberapa kawasan Jatim.
Luki memperkirakan, puncak kepadatan arus lalulintas tidak akan separah tahun lalu.
"Tahun ini agak berbeda karena banyak tol yang akan dibuka insyaallah yang akan lebih lancar," ucapnya usai gelar Apel Operasi Ketupat di Lapangan Mapolda Jatim, Selasa (28/5/2019).
Kendati demikian, Luki akan tetap memprioritaskan pengawalan empat titik rawan kepadatan yang kerap terjadi selama arus mudik berlangsung.
Keempat titik itu di antaranya yakni; Jalan Mengkreng Nganjuk, Jalan Simpang Karanglo, Jalan Waru Gunung Sidoarjo, dan Jalan Bandar Kedung Mulyo Jombang.
Selama arus mudik berlangsung, Luki menghimbau pada masyarakat Jatim untuk senantiasa memperhatikan aspek keselamatan ketika melakukaj perjalanan.
Dan tak lupa juga memperhatikan aspek keamanan rumah dan harta benda selama ditinggalkan untuk mudik lebaran.
"Kami juga akan prioritaskan sasaran pengamanan pemukiman atau rumah kosong yang ditinggal mudik," lanjutnya.
Sementara itu, mengantisipasi kejahatan yang menyasar pemukiman kosong yang ditinggal pemiliknya mudik.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku akan libatkan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"intinya saya ingin menyampaikan, ini bentuk kolaborasi Streght Partnership di antara elemen masing-masing memiliki tugas yang sama yakni memberikan rasa nyaman dan aman," tandasnya.