Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Kisah Bu Tien Didatangi Peramal India, Nasib Mujur Soeharto Dibongkar & Terbukti, Sempat Tak Percaya

Ada sebuah kisah saat Bu Tien Soeharto didatangi peramal keturunan India. Simak yuk!

Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
Instagram @tututsoeharto via WartaKota
Presiden Soeharto dan Bu Tien. 

TRIBUNJATIM.COM - Ada sebuah kisah saat Bu Tien Soeharto didatangi peramal keturunan India.

Peramal itu membeberkan nasib mujur sang suami, Soeharto, yang saat itu belum menjadi presiden.

Namun, awalnya Bu Tien Soeharto sempat tak mempercayai ramalan tersebut.

Simak kisahnya.

Cerita Kekuatan Tak Biasa Tien Soeharto, Satu Benda yang Diambil Sampai Harus Pakai Ritual Khusus

Bu Tien dan Soeharto
Bu Tien dan Soeharto (historia.id via TribunMedan)

Diketahui, peramal India yang berjualan batu-batuan itu tubuhnya tak terlalu tinggi.

Umurnya, kira-kira lebih dari 50 tahun.

Ketika berbicara, peramal tersebut selalu menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia.

Suatu hari, ia mampir ke rumah Soeharto di Jl Agus Salim, Jakarta.

Ketika itu Soeharto berpangkat mayor jenderal dan menduduki posisi cukup penting Pangkostrad.

Entah siapa yang mengajak pria itu mampir ke rumah Pangkostrad.

Dilansir dari buku "Siti Hartinah Soeharto Ibu Utama Indonesia", yang jelas, pria itu diterima Bu Tien Soeharto, sang pemilik rumah.

Pesan Terakhir Ibu Tien untuk Soeharto Sebelum Meninggal, Terungkap Sisi Lain Sang Mantan Presiden

Setelah dipersilakan duduk, pria itu menawarkan barang dagangannya, berupa batu-batu permata yang berwarna-warni.

Sayangnya ketika berbagai jenis permata itu ditunjukkan, Bu Tien tidak begitu tertarik.

Pria itu lalu mengeluarkan ‘jurus’ baru, mengaku bisa meramal nasib seseorang.

Sontak Bu Tien menjadi tertarik dan ingin mendengarkan ceritanya.

"Sekedar mengisi keisengan saya setuju saja. Setelah orang itu melakukan cara-cara sesuai 'ilmunya', ia lalu menceritakan keadaan masa lalu saya. Banyak yang cocok. Saya jadi penasaran sehingga ingin tahu lebih lanjut apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang," kenang Bu Tien dalam bukunya.

Prabowo Merasa Terhina Saat Temui Habibie di Istana, Bawa Nama Soeharto, Bermula Laporan Wiranto

Dilansir dari Intisari (grup TribunJatim.com), dialog pun berlanjut, hingga akhirnya mengarah kepada nasib Soeharto.

Lagi-lagi pria itu mempertontokan 'jurus’-nya.

Bu Tien terpana.

"Madam.. Suami Madam akan berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan presiden yang sekarang, Soekarno," kata pria itu.

Mendengar penjelasan itu, Bu Tien hanya tersenyum dan mengaku tidak percaya dengan sang peramal.

"Ah, tak mungkin…. Suami saya hanya seorang perwira tinggi TNI AD. Sebagai Panglima Kostrad. Sesekali hanya mewakili Menteri/Panglima AD. Itupun sudah berat sekali. Saya tidak percaya," katanya.

Mantan Kapolri Bongkar Isi Buku Khusus Punya Soeharto Saat Jadi Presiden, Sampai Diberi Daftar Urut

Soeharto
Soeharto (intisari online)

Sang peramal mengaku tak akan memaksakan Bu Tien untuk mempercayai ramalannya.

Justru yang ia perlukan adalah imbalan jasa ramalannya.

Bu Tien kemudian bertanya, berapa bayarannya.

Sang pria itu menjawab, "Forty thousand (empat puluh ribu rupiah)."

Akan tetapi Bu Tien menangkapnya lain.

Ia mengira sang peramal itu meminta imbalan forteen thousand (empat belas ribu).

Penyebab Sebenarnya Tien Soeharto Wafat Diungkap Mantan Kapolri, Kabar Jadi Korban Tembakan Terjawab

Gara-gara itu, Bu Tien kembali masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil uang.

"Madam, not forteen but forty."

Sebenarnya Bu Tien sendiri merasa menyesal.

Sebab, biaya atau ongkos meramalnya terlalu tinggi.

"Mengapa untuk hal begini saja, cuma sekedar iseng-iseng kok harus merogoh saku empat puluh ribu yang pada waktu itu tergolong jumlah yang banyak. Padahal gaji suami pas-pasan saja," kenang Bu Tien.

Setelah uang diberikan, sang peramal itu lalu pergi.

Sejak itu Bu Tien mengaku tak pernah lagi bertemu dengan sang peramal itu, meski Soeharto pada akhirnya menjadi seorang tokoh bangsa yang tampil pada 1 Oktober 1965, menghadapi kudeta PKI, lalu dipercaya menjadi presiden menggantikan Soekarno. (Januar Adi Sagita)

Sebelum Jabatannya Jatuh, Soeharto Ternyata Sudah Siapkan Pengganti Dirinya: Orangnya Sudah Ada

Pengakuan Ajudan Soal Sorot Mata Kartosoewiryo Kala Dieksekusi Mati, Bikin Soekarno Langsung Berdoa

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved