Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rekam Jejak Wiranto, Luhut, Budi Gunawan dan Gories Mere yang Jadi Target Pembunuhan di Aksi 22 Mei

Berikut profil singkat empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan enam tersangka kerusuhan 22 Mei.

Editor: Pipin Tri Anjani
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com
Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Jenderal (Purn) Wiranto, Jenderal (Purn) Budi Gunawan, dan Komjen (Purn) Gories Mere. Mereka adalah 4 tokoh yang menjadi target pembunuhan kelompok kerusuhan di aksi 22 Mei. 

Wiranto ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Pangab pada tahun 1998 hingga era Presiden BJ Habibie.

Sebelumnya, Wiranto pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam masa jabatan tercepat, yakni selama enam bulan.

Wiranto  (tribunnews.com/abdul majid)
Wiranto (tribunnews.com/abdul majid) ()

Karir militer Wiranto mulai menanjak sejak menjadi ajudan presiden Soeharto pada tahun 1987 hingga 1991.

Setelah itu karir militernya bersinar menjabat Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad dan KSAD hingga Panglima ABRI.

Untuk karir politik, Wiranto memulainya setelah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjabat sebagai Presiden.

Gus Dur memberikan kursi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan.

Pada 2004 lalu, Wiranto pernah mencoba menjadi calon presiden dari Partai Golkar berpasangan dengan Salahudin Wahid.

Saat itu Wiranto maju capres setelah memenangkan konvensi capres yang digelar Partai Golkar.

Operasi Rahasia di Balik Rusuh 22 Mei, Ada Pergerakan 3 Kelompok Massa, di Antaranya dengan Ambulans

Akan tetapi langkah Wiranto tak segemilang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla di Pilpres 2004.

Ia pun mendirikan partai politik bernama Hanura.

Wiranto kembali maju dalam pilpres 2009.

Saat itu sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Jusuf Kalla.

Hasilnya tetap masih belum menghantarkan Wiranto bersama Jusuf Kalla (JK) memenangi Pilpres.

Pada 2014, nama Wiranto kembali mencuat menjadi bakal calon presiden berpasangan dengan bos MNC Group Harry Tanoe.
Sayang, kedua pasangan ini berpisah sebelum Pilpres berlangsung.

Dalam perjalanan waktu, dalam Pilpres 2014, Partai yang dipimpin Wiranto, yakni Hanura mengusung Joko Widodo (Jokowi).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved