Berita Viral
Warungnya Dihujat Warganet Jual Seafood Mahal, Pemilik: Sudah Dipotong Harganya Tidak Terima Kasih
Warungnya dihujat warganet karena jual seafood mahal, pemilik kesal dan beri pembelaan.
Jika berkenan, mampirlah ke warung Bu Anny.
Jika tak punya cukup uang untuk makan di sana, setidaknya Anda bisa bertanya secara langsung kenapa makanan di sana dibanderol dengan harga yang sekian.
Simak juga, video lengkap yang menunjukkan bahan-bahan makanan atau ukuran ikan dan cumi-cumi di warung bu Anny, Tegal.
• Penjelasan Lengkap Kondisi Ani Yudhoyono Diungkap AHY, Keluarga Besar Yudhoyono Ikut Mendampingi
Diberitakan sebelumnya, sebuah warung di Tegal mendadak viral, bukan karena kelezatan rasanya, tapi dikeluhkan seorang pembeli, yang merasa harganya sangat mahal untuk sebuah warung kaki lima.
Seorang pembeli, mengeluh di media sosial, dikenai harga Rp700 ribu setelah membeli makanan untuk porsi dua orang.
Tak pelak, harga fantastis membuat warung di Tegal ini jadi cibiran netizen.
• VIRAL Pernikahan Siri Anggota TNI-Wanita Lain Dibongkar Istri Sah di Facebook, Kini Berujung Petisi
Warung di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, itu bukanlah restoran.
Warung itu adalah warung lesehan biasa yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Warung itu bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny.
Berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.
Warung yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Slawi ini kini sangat sepi akibat viral-nya posting-an di Facebook.
• VIRAL Wajah Pemuda dan Pemudi Pelaku Video Mesum di Banyuwangi Dijadikan Meme di Instagram
Warung yang menjual aneka masakan ala Lamongan dan seafood ini dihujat warganet karena harga tak wajar hingga mencapai Rp700 ribu untuk satu keluarga.
Saking sepinya, warung yang mulai dibuka sehabis magrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22 WIB, Rabu (22/5/2019).
Tribunjateng.com pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42), warga asal Malang, Jawa Timur.
Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.