VIRAL Warung Bu Anny, Terkuak Ada Jaminan SIM, KTP, STNK, hingga Helm Bagi yang Tak Kuat Bayar
Fakta terbaru tentang warung lesehan kaki lima yang menjadi viral karena harga makanan di menu-nya. Kini telah diusut oleh pemerintah setempat!
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
(Kecewa, seperti makan di hotel berbintang saja. Padahal di pinggir jalan dan bercampur debu).

Tingginya harga yang dipasang pemilik warung, rupanya masih menyimpan banyak cerita dari segelintir kisah para pembeli.
Beberapa di antara mereka bahkan sampai menjaminkan surat-surat penting karena tak mampu membayar harga kuliner di Warung Bu Anny.
Akhirnya, kabar terbarupun diungkap oleh pihak pemerintah terkait.
Dikutip dari TribunJateng.com, informasi itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dagkop UKM) Kabupaten Tegal, Suspriyanti, kepada Tribunjateng.com, Jumat (31/5/2019).

Dia menyampaikannya seusai membuat Surat Edaran PKL dengan sejumlah pemangku kepentingan di ruang kerja.
Suspri, sapaannya, mendapat info itu dari tukang parkir di depan Warung Bu Anny.
Sejumlah pembeli sampai menjaminkan STNK, KTP, SIM, hingga helm karena tak sanggup membayar makanan.
Perlu diketahui, Suspri pernah menginvestigasi warung ini pada 2017 silam saat viral serupa mengenai harga menu.
• Warung Bu Anny di Tegal Viral Jual Seafood Rp700 Ribu, Lihat Ukuran Ikan dan Cumi yang Disajikan
"Saya dengar langsung dari tukang parkir, kalau banyak pembeli yang tak sanggup membayar harga total seusai makan di sana," ujar Suspri
"Bahkan parahnya, ada yang menyerahkan helm, STNK, KTP, dan surat-surat semacamnya untuk dijaminkan supaya bisa keluar sementara waktu untuk mengambil uang di ATM atau rumah," sambungnya.
Kisah pembeli yang kaget dan rela menjaminkan surat-surat pentingnya tersebut kerap diketahui tukang parkir.
Menurutnya, fenomena itu membuat tukang parkir di warung yang berlokasi sebelah Kantor Kecamatan Slawi itu bahkan sering memperingatkan calon pembeli sebelum memesan.
• VIRAL Pernikahan Siri Anggota TNI-Wanita Lain Dibongkar Istri Sah di Facebook, Kini Berujung Petisi
Meski demikian, tambah Suspri, pembeli tetap silih berganti datang ke warung Bu Anny yang diketahui tidak rutin buka setiap hari.
"Kasus viral seperti ini pasti terjadi saat menjelang Lebaran atau musim mudik. Sebab, tahun 2017 lalu juga sempat kejadian sama seperti ini. Korbannya para pendatang dari luar kota karena warga Slawi dan sekitarnya sudah paham," paparnya kepada Tribunjateng.com.