Cerita Prabowo Terhina saat Temui Habibie Bahas Negara, Nama Soeharto dan Keluarga Sampai Disebut
Ada kisah di masa lalu ketika Prabowo datang ke istana dan pulang dengan kekecewaan karena kata-kata dari Habibie. Berikut cerita selengkapnya.
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah momen pernah terjadi di lingkungan Istana saat Presiden Ketiga BJ Habibie masih memimpin.
Momen tersebut melibatkan nama Prabowo Subianto yang kemudian merasa terhina karena Habibie.
Prabowo Subianto merupakan mantan menantu Presiden Republik Indonesia ke-2, Soeharto.
Prabowo sebelumnya pernah menjadi pangkostrad dan banyak yang terjadi ketika ia masih bekerja.
Kisah yang melibatkan BJ Habibie dan Prabowo ini disampaikan sendiri oleh sang Presiden.
• Kiai Sepuh Siap Pertemukan Jokowi-Prabowo di Jatim, PKB: Kami Dukung, Kalau Bisa di Pamekasan

Habibie menuliskan kisahnya itu dalam bukunya yang berjudul "Detik-Detik yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi", tahun 2006 lalu.
Dalam buku itu, Habibie mengungkapkan, Prabowo pernah menemuinya pada tahun 1998.
Saat itu, Prabowo masih menjadi Pangkostrad.
Kedatangan Prabowo ke Istana tersebut pasca Habibie menerima laporan dari Panglima ABRI saat itu, Jenderal Wiranto.
Laporan itu berisi adanya gerakan pasukan Kostrad.
• Isi Telepon Habibie Saat Jadi Presiden Ingin Temui Soeharto, Terkuak Sebab Soeharto Menolak
Oleh karena itu, Habibie pun meminta kepada Wiranto untuk segera mengganti Pangkostrad.
Selain itu, Pangkostrad yang baru dilantik juga harus segera memerintahkan pasukannya ke basis masing-masing pada hari itu juga sebelum matahari terbenam.
Hal itu kemudian membuat Habibie memiliki pertanyaan besar.
"Mengapa Prabowo tanpa sepengetahuan Pangab telah membuat kebijakan menggerakkan pasukan Kostrad?" tanya Habibie dalam buku itu.
BJ Habibie mengaku, dia sebenarnya cukup dekat dengan Prabowo.
Bahkan, Prabowo juga menganggap Habibie sebagai idolanya.

Meski demikian, menurut Habibie hal itu tidak boleh ditolerirnya.
Saat Prabowo masuk ke dalam ruangannya, Habibie merasa puas, karena Prabowo tidak membawa senjata apapun.
"Hal ini berarti pemberian "ekslusivitas" kepada Prabowo tidak dilaksanakan lagi," ungkap Habibie.
Prabowo kemudian mengatakan sesuatu kepada Habibie dalam bahasa Inggris.
"Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tulis Habibie menirukan ucapan Prabowo.
• Luhut Binsar Beberkan Isi Curhatan Prabowo Subianto Kepadanya, Sebut Kaki Sang Capres 02 Pincang?
Habibie kemudian menjawab dia tidak memecatnya, melainkan hanya menggantinya.
Mendengar jawaban Habibie, Prabowo menimpalinya.
Prabowo mengaku dia hanya berusaha mengamankan presiden.
"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas Anda," jawab Habibie.
Mengetahu jawaban itu, Prabowo menyebut Habibie naif.
• Jokowi Potong Rambut di Istana Negara, Sambut Hari Raya Lebaran yang Akan Datang Sebentar Lagi
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan saya," jawab Habibie.
Habibie kemudian meminta Prabowo agar menyerahkan semua kepada Pangkostrad baru paling lama sebelum matahari terbenam.
Prabowo berusaha menawar apa yang disampaikan Habibie.
Awalnya, Prabowo meminta waktu kepada Habibie selama tiga bulan agar dia bisa menguasai pasukannya.

Keinginan itu pun ditolak Habibie.
Bahkan, sampai Prabowo meminta waktu hanya tiga hari, Habibie tetap menolaknya.
Prabowo kemudian menelepon Pangab TNI, Wiranto.
Namun, saat itu Wiranto sedang tidak dapat dihubungi.
Prabowo pun pergi meninggalkan ruangan Habibie. (TribunJatim.com/Januar Adi Sagita)
Artikel asli bisa dilihat di LINK BERIKUT INI