Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Empat Anak Tewas Ketika Rumah yang Mereka Tempati Kebakaran: Korban Terlelap Tidur

Empat korban itu Y (10) pelajar kelas 4 SD, AF (14) pelajar SMP kelas 8, A (13) pelajar SMP kelas 7, dan M (13) pelajar SMP kelas 7.

Editor: Torik Aqua
Pixabay
TEWAS KEBAKARAN - Ilustrasi kebakaran. Empat anak tewas usai terjebak kebakaran di rumah yang mereka tempati. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib empat anak meninggal kebakaran saat berada di rumah, Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa itu terjadi di Dusun 3 Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Empat korban itu di antaranya adalah Y (10) pelajar kelas 4 SD, AF (14) pelajar SMP kelas 8, A (13) pelajar SMP kelas 7, dan M (13) pelajar SMP kelas 7.

Rumah yang kebakaran itu ditempati oleh Pendi yang merupakan keponakan dari pemilik rumah, Sudirman (60).

Baca juga: Kemarau Panjang Picu Kebakaran dan Kekeringan di Sampang, BPBD Imbau Warga Waspada

Pada malam kejadian, Pendi sedang pergi ke rumah ibunya yang sakit di Desa Mengulak.

Adapun di rumah terdapat dua anak kandungnya, Y dan AF, bersama dua korban lain, yaitu A dan M, yang sedang menginap di rumah.

Mereka pun tak sadar api membesar karena terlelap tidur.

Keempat korban ditemukan dalam kondisi tewas di dalam rumah.

Kapolsek Madang Suku I, Iptu Dodi Mardani, mengatakan kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik sehingga api cepat membesar dan sulit dipadamkan warga.

"Api baru berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil damkar dari Pos Belitang dan Pos Betung tiba di lokasi," katanya kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

Dodi menjelaskan, setelah api padam, proses evakuasi pun dilakukan.

Di sinilah keempat korban ditemukan karena terbakar di dalam rumah.

"Saat kejadian, tidak ada orang dewasa di dalam rumah tersebut. Pendi yang menempati rumah sedang menjenguk ibunya yang sakit di Desa Mengulak. Hanya ada empat anak itu di dalam rumah," ujarnya.

Keempat jenazah korban pun kini telah dimakamkan satu liang tak jauh dari kediaman mereka.

Sementara itu, lokasi kebakaran sudah dipasang garis polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Saat ini anggota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kapolsek.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved