Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengenal Komunitas Kota Jancuk, Wadah Buat Pecinta Sastra di Surabaya Berkarya Lewat Puisi dan Prosa

Komunitas pecinta sastra di Surabaya menggunakan kata Jancuk untuk nama komunitasnya. Inilah kisah cerita Komunitas Kota Jancuk.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA
Suasana kegiatan Kota Jancuk Surabaya, komunitas yang mewadahi pecinta sastra di Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jancuk merupakan kata yang lekat dengan Kota Pahlawan, Surabaya.

Hal ini membuat para pecinta sastra di Surabaya menjadikan kata 'jancuk' sebagai nama komunitas mereka.

Komunitas Kota Jancuk, inilah nama yang diusung. Komunitas ini, tutur Masni Metha, anggota Kota Jancuk.

"Kota Jancuk (KJ) merupakan komunitas pecinta sastra, baik prosa maupun pusi. Kami merupakan komunitas non profit," tutur Masni, Jumat (21/6/2019).

Berdirinya KJ, tak terlepas dari kesamaan minat terhadap sastra para founder yang bertemu di media sosial twitter.

Profil Christina Aryani, Pengacara Cantik yang Curi Perhatian saat Sidang MK Sengketa Pilpres 2019

Tongkol Jagung Buatan Peserta AHM Best Student Ini Bikin Mengkilap dan Anti Gores Pada Bodi Motor

"Dari sana (twitter), teman-teman menemukan minat yang sama terhadap sastra. Karena itu Mas Penagenic, Kak Pratiwi, dan Mas Akbar Halim juga dibantu teman-teman yang lain sepakat mengemas acara Malam Puisi Surabaya yang pertama dan diberi tajuk Surabaya Romantis pada 29 Juni 2013," papar Masni.

Kemudian, lanjut Masni, pada 7 September 2013 Malam Puisi Surabaya untuk kedua kalinya diadakan, mengusung tema 'Hypermellow'.

"Seperti panitia-panitia acara pada umumnya, pada 8 September 2013 kami melakukan evaluasi kegiatan. Di situlah kami merasa perlu mematenkan ruang itu dan sepakat memberinya nama Kota Jancuk," urai Masni.

Kota Jancuk sendiri, lanjutnya, bertujuan untuk memberikan wadah tema-teman pecinta sastra di Surabaya, baik yang tergabung KJ maupun pribadi.

Salah satu kegiatan rutin KJ yaitu Malam Puisi Surabaya yang diadakan setiap dua bulan sekali.

"Malam Puisi Surabaya, seperti namanya kegiatannya kebanyakan baca puisi, tapi banyak juga yang main akustik, teatrikal dan bahkan stand up comedy. Beberapa kali juga pernah berdiskusi, semuanya spontan," papar Masni.

Saat ini, lanjutnya, KJ memang banyak berfokus pada acara puisi. Ke depannya, Masni mengungkapkan akan ada project kolaborasi antara prosa dan puisi.

"Selain itu, KJ juga diundang ke berbagai acara kesenian di beberapa kampus di Surabaya, baik sebagian pengisi acara maupun narasumber," ungkapnya.

Mengenai project terdekat, Masni menuturkan, Malam Puisi Surabaya sedang menabung untuk menerbitkan buku kedua KJ.

"Buku pertama KJ bertajuk 'CUK - Cerita Untuk Kita, 19 Cinta 86 Rasa' yang artinya ada 19 penulis dan 86 karya dan diluncurkan tanggal 2 November 2013," tutur Masni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved