Mengenal Komunitas Kota Jancuk, Wadah Buat Pecinta Sastra di Surabaya Berkarya Lewat Puisi dan Prosa
Komunitas pecinta sastra di Surabaya menggunakan kata Jancuk untuk nama komunitasnya. Inilah kisah cerita Komunitas Kota Jancuk.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Konsep buku kedua, ungkapnya, kurang lebih sama dengan buku pertama.
Teman-teman KJ mengirimkan naskah lalu dibukukan. Lanjutnya, juga ada beberapa kejutan di buku kedua nanti.
Saat ini sekitar 20 orang dengan rentang usia 20 - 40 tahun menjadi anggota aktif KJ.
"Anggota kami terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan. Ada yang dari sastra, ekonomi, psikologi, bahkan teknik," tutur Masni.
• Cerita Pemain Film I Love You Rachel Amanda, Sebut Dapat Prespektif Baru dalam Dunia Pendidikan
• Pengakuan Felicia Putri Bikin Hotman Paris Kurangi Joget Mesra, Sang Pengacara Tak Bisa Melupakannya
Di dalam KJ tidak ada struktur organisasi sehingga semua keputusan diambil berdasar kesepakatan bersama.
Bagi siapa saya yang ingin bergabung, bisa langsung datang ke Malam Puisi Surabaya.
Segala informasi dapat diakses di akun Instagram dan twitter @kotajancuk.
"Harapan kami, semoga KJ semakin berkembang dan teman-teman semakin mengerti tentang pentingnya berbahasa yang baik dan benar, menjadi wadah untuk teman-teman pecinta seni dan satra di Surabaya, serta menjadi bagian dalam perkembangan sastra," pungkas Masni. (Surya/Chistine Ayu Nurchayanti)