Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PLN Siap Topang Kebutuhan Listrik Industri, Ciptakan Lapangan Kerja dan Ekonomi daerah

LISTRIK merupakan infrastruktur penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi, dan pemerataan industri, yang berdampak lanjutan bag

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Salah satu infrastruktur jaringan listrik milik PT PLN (Persero). 

General Manager PLN UIP Sulbagsel, I Putu Riasa mengatakan, kedua SKTT memiliki total lintasan 27,57 kilometer (km) akan melintasi Makassar dan Maros. Tujuan pembangunan SKTT 150 kV Tanjung Bunga hingga Bontoala adalah untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik Kota Makassar dan sekitarnya.

Sementara, SKTT 150 kV Kima hingga Daya Baru dibangun untuk menjamin keandalan pasokan listrik Kawasan Industri Makassar.

Kuasa Hukum Ahmad Dhani Gerak Cepat Susun Memori Banding Kasus Vlog Idiot, Bakal Ulas Soal Ini

Pasutri Asal Lamongan ini Tawarkan Jasa Seks Menyimpang, Tarifnya Rp 3 Juta Sekali Kencan

Sepanjang tahun lalu, dalam catatan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, pemerintah melalui PT PLN (Persero) telah membangun 4.950 kms jaringan transmisi dam 20.645 MVA gardu induk. Angka ini merupakan penambahan terhadap 9.617 kms yang telah beroperasi sampai Februari silam.

Khusus untuk Gardu Induk (GI), Pandu menyebut, PLN telah mengoperasikan 37.628 MVA. Di luar itu, 38.289 MVA masih dalam tahap konstruksi, dan 33.542 lainnya dalam tahap pra konstruksi.

Proses pembangunan transmisi dan GI tersebut menunjukkan hasil yang luar biasa cepat. Dari 109.459 MVA yang harus dibangun, PLN telah mengoperasikan sebanyak 34%, dan 35% sedang proses pembangunan.

Program Listrik 35.000 MegaWatt

Program 35.000 MegaWatt (MW) yang tengah dikerjakan merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam menopang dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional, seperti mendorong munculnyapusat-pusat industri baru.

Di pihak PLN, program 35.000 MW terutama bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan daya di daerah-daerah yang statusnya defisit listrik. Adanya penambahan daya dari pembangkit baru itu akan membuat pasokan listrik lebih andal dengan adanya cadangan daya yang cukup.

Dengan dikomandani oleh Sofyan Basir selaku Dirut PLN, maka sampai akhir 2018 pelaksanaan program 35.000 MW sudah mencapai tahap 8% COD, 89% memasuki tahap committed & On Going, dan 3% perencanaan.

“Rinciannya, COD/Komisioning 1.009 MW, konstruksi 20.416 MW, PPA belum konstruksi 9.507 MW, pengadaan 1.383 MW, perencanaan 954 MW,” katanya.

Sebagai penjelasan, pembangunan proyek ketenagalistrikan memiliki lead time penyelesaian yang panjang. Dengan demikian, definisi kemajuan proyek pada program 35.000 MW harus ditempatkan sesuai konteksnya, yakni dengan memakai perspektif yang memperhatikan tahapan-tahapan yang terdiri dari tahap perencanaan, pengadaan, kontrak PPA belum konstruksi, konstruksi sampai dengan pembangkit beroperasi. Masing-masing tahapan memiliki bobot perhitungan masing-masing dalam kemajuan proyek.

Untuk pembangkit tenaga listrik, beberapa proyek mengalami perubahan lingkup atau kapasitas, dan pergeseran tanggal operasi komersial atau Commercial Operation Date (COD).

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pertumbuhan listrik. Namun demikian, sebagai upaya untuk meningkatkan keandalan sistem, dalam RUPTL ini juga terdapat tambahan beberapa proyek baru.

Saat ini, menurut data Ditjen Ketenagalistrikan ESDM, pembangkit listrik di Indonesia, berjumlah sekitar 5.400 MW, dengan kapasitas terpasang hingga akhir tahun 2018 mencapai 62.904,54 MW. Angka itu merupakan akumulasi yang berasal dari berbagai jenis pembangkit listrik.

Baik dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), hingga PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved