Jamu Herbal Marak Beredar di Tulungagung, Dinas Kesehatan Beri Peringatan Bahaya, Sudah Ada Korban
MJ, seorang warga Desa Sobontor, Kecamatan Boyolangu mengalami penurunan kondisi kesehatan yang drastis.
Penulis: David Yohanes | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - MJ, seorang warga Desa Sobontor, Kecamatan Boyolangu mengalami penurunan kondisi kesehatan yang drastis.
Wajahnya bengkak bagaikan orang yang kegendutan, padahal kondisi tubuhnya kecil.
Kondisi ini dialami oleh SMj, semenjak rutin minum jamu herbal setiap kali merasa kurang sehat.
Jamu herbal diklaim sebagai jamu yang dibuat dari daun-daunan, tanpa tambahan obat kimia.
• Dinkes Tulungagung Beberkan Dampak Buruk Jamu Berbahan Obat Kimia, dari Wajah Tembam Hingga Stroke
Jamu herbal ini memberikan efek seketika sata diminum untuk jenis penyakit apa pun.
“Misalnya sakit gigi minum, tidak lama kemudian bisa langsung sembuh,” ujar warga lainnya bernama Gianto.
Seperti jamu tradisional, jamu ini dikemas dalam bekas botol air mineral, tanpa merek dan tanpa daftar bahan yang dipakai.
Karena khasiatnya yang langsung bisa dirasakan, jamu herbal sangat diminati.
• Selingkuh hingga Hamil, Seorang ASN di Tulungagung Dilaporkan Suaminya ke Polisi
Setiap hari banyak orang yang membeli dalam kemasan botol, untuk dibawa pulang.
Menurut sejumlah mantan konsumen, jamu ini mempunyai efek kurang bagus, seperti efek ketagihan.
“Misalnya kalau tidak minum jamu ini rasanya badan kurang enak,” ucap SMT, seorang ibu yang berhenti mengonsumsi jamu ini.
Efek yang lebih dulu muncul adalah bengkak pada wajah.
Wajah kelihatan lebih gemuk atau tembem jika dibanding ukuran tubuh.
Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinas Kesehatan Tulungagung, Masduki mengatakan, wajah yang tembem ini disebut moon face (wajah rembulan).
Moon face biasanya timbul karena efek obat perangsang nafsu makan, pegel linu atau rematik.
Masduki menegaskan, keberadaan jamu herbal ini dalam pantauan.
Sebab ada indikasi jamu ini mengandung bahan kimia obat.
“Namanya jamu dampaknya tidak mungkin langsung dirasakan seketika,” ujar Masduki.
(David Yohanes)