Jalan Berlubang di Kota Malang Ditarget Rampung Ditambal, Wali Kota Sutiaji: Tahun Ini Selesai

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan jalan berlubang di kota Malang rampung ditambal pada tahun ini.

Satu di antara yang diprioritaskan adalah Jalan IR Rais dan di Kelurahan Bandulan.

Dari pengamatan TribunJatim.com, ruas jalan IR Rais telah selesai ditambal begitu pula di Jalan Mayjend Pandjaitan.

• Gasak Kompor Gas, Motor hingga DVD Player, Spesialis Maling Warung di Malang Ditangkap Polisi

"Tahun ini kami target selesai. Sehingga di PAK bisa diminimalisir," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (3/7/2019).

Ia menjelaskan selama ini penanganan jalan berlubang kerap terkendala proses lelang.

Berdasarkan aturan Permen PUPR Nomor 7 Tahun 2019, lelang proyek daerah tidak bisa dilakukan sembarangan.

• SMP Swasta Kota Malang Berjuang Dapat Siswa, Ada yang Beri Seragam Gratis dari Sumbangan Guru

Misalnya kata dia, apabila telah ditentukan pemenang lelang dari satu paket proyek, rekanan harus memenuhi standart dan kesepakatan yang telah diambil.

Jika tidak, pemenang dan perjanjian lelang bisa saja dibatalkan.

"Tetapi kami upayakan tahun ini selesai," imbuhnya.

• Pemprov Jawa Timur Bakal Hapus Retribusi di Bandara Abdulrachman Saleh Malang

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menyebut ada 12 titik jalan yang akan dilakukan perbaikan.

12 titik itu adalah jalan IR Rais, Jalan Kahuripan dan Jalan Mayjen Panjaitan.

Selain itu, perbaikan juga dilakukan di Jalan Zaenal Zakse sampai Jalan Muharto.

• Kronologi Truk Tronton Lindas Sepeda Motor di Kota Malang, Berawal Saat Pemotor Hendak Mendahului

Kemudian Jalan Kebalen Wetan, Jalan Aris Munandar, Jalan Untung Suropati Utara dan Jalan Untung Suropati Selatan.

Serta Jalan Ade Irma Suryani dan Jalan Pasar Besar.

"Selain itu perbaikan juga dilaksanakan di sepanjang Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Bunga Cengkeh dan Jalan Kalpataru,  Jalan S Supriadi, dan Jalan WR Supratman," kata Widianto, (6/5/2019).