Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tiga Mahasiswi STIE Perbanas Ini Bikin Inovasi Bedak Tabur dari Limbah Kulit Telur, Simak Caranya!

Tiga Mahasiswi STIE Perbanas Ini Bikin Inovasi Bedak Tabur dari Limbah Kulit Telur, Simak Caranya!.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Cara Memanfaatkan Limbah Kulit Telur Menjadi Bedak ala Mahasiswa STIE Perbanas 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beragam manfaat didapatkan dari telur, bahkan kulit telur yang banyak dibuang bisa menjadi pelengkap perawatan wajah yaitu bedak tabur.

Ditangan tiga mahasiswa STIE Perbanas Surabaya, limbah kulit telur dan beberapa bahan alami yang mudah ditemukan dapat dijadikan sebagai pembuatan bedak tabur.

Nur Maghfirotul Auliyah bersama dua rekannya, Rica Kurnia dan Yusril Izza mengaku mengumpulkan limbah kulit telur di beberapa pedagang martabak.

Cerita Mahasiswa Terbaik STIE Perbanas Robih Salam Rahmatullah, Kerja Keras Jadi Kunci Sukses 

Ada 430 Mahasiswa STIE Perbanas Diwisuda, 232 Orang Predikat Cum Laude, Wisudawan Terbaik IPK 3,95

Peduli Almamater STIE Perbanas Surabaya, Gabungan Alumni IKAPNAS Sumbangkan Dana Rp 86 Juta

"Kami memanfaatkan kulit telur pedagang martabak. Kami berusaha memanfaatkan limbah kulit telur itu," kata Maghfirotul Auliyah di STIE Perbanas Surabaya, Rabu (3/7/2019).

Mahasiswa yang akrab disapa Auliyah menjelaskan, kulit telur yang mereka kumpulkan kemudian dibersihkan untuk dibersihkan kulit ari (kulit tipis di dalam cangkang telur).

Setelah diambil kulit ari, kulit telur direbus dengan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.

Setelah direbus dan hilang bau amis, dikeringkan hingga kering maksimal dua hari.

Kemudian dihaluskan dan disaring hingga memiliki tekstur yang sama.

"Yang dibutuhkan kulit telur, tepung beras dan bubuk kunyit. Bubuk kulit telur dan tepung beras perbandingannya 2:1. Tiga bahan itu dicampur dan totalnya 25 gram untuk satu bedak," kata Auliyah.

Bedak Ray Beauty ini tidak memiliki bau atau aroma wangi seperti produk kecantikan lainya namun cenderung sedikit berbau kunyit dan tepung.

"Kami tidak memakai bahan kimia, kami utamakan ke kulit telur dan bubuk kunyitnya hanya untuk pewarna alami. Jadi bisa tahan juga bedaknya kita dipakai lebih awet ketika diusap (pigmented)," kata Auliyah.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved