Kasus Tukang Bubur Bunuh Siswi SD di Bogor, Keluarga Korban sebelumnya Tak Mencurigai Pelaku
Kasus tukang bubur bunuh siswi SD di Bogor, keluarga korban sebelumnya tak mencurigai pelaku.
"H menyerahkan diri ke Polsek Moga sore tadi, ia mengaku selalu dihantui, dan setelah menceritakan perbuatannya ke keluarganya ia pergi ke Polsek setempat," kata AKP Suhadi, Rabu (3/7/2019) petang.
• Mengaku Pengacara, Barbie Kumalasari Malah Belum Lulus Kuliah Ilmu Hukum? Ini Buktinya
Dari keterangan pelaku, H sempat melarikan diri ke Surabaya selama dua hari.
Dia juga sempat melarikan diri ke Semarang dan Cirebon sebelum pulang ke kampung halamannya.
"Setelah ke Surabaya, ia ke Semarang selama satu hari, untuk kemudian ke Cirebon selama satu hari."
"Karena kebingungan, akhirnya H pulang ke kampungnya,” ujarnya.
• Siapa Nama-nama Calon Menteri Kabinet Jokowi Periode 2019-2024? Ini Bocorannya
Tambah AKP Suhardi, pelaku bekerja sebagai penjual bubur ayam di Bogor.
Pelaku mengaku jengkel dengan korban karena terganggu dengan keberadaan bocah tersebut.
"Korban merupakan cucu pemilik kontrakan, ia mengaku jengkel dan melakukan tindakan kejinya."
"Pemicunya karena pelaku kesal saat pulang berdagang diganggu oleh korban," paparnya.
Kasus tukang bubur bunuh bocah SD 8 tahun itu akan diserahkan ke Polres Bogor.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami serahkan ke Polres Bogor," tambahnya.
• Angela Tanoesoedibjo, Sosok Putri Hary Tanoesoedibjo yang Dicalonkan Perindo Jadi Menteri Jokowi
Sebelumnya, bibi korban, Nurma (25) menjelaskan, FA hilang sejak Sabtu (29/6/2019).
Sejak itu pihak keluarga kebingungan mencari keberadaan FA.
Di waktu bersamaan, keberadaan H juga turut menghilang.
H kemudian turut menjadi pencarian warga.