Alun-alun Surabaya Hadir dengan Konsep Public Space, Pakar ITS : Nuansa Baru Bagi Estetika Kota
Alun-alun Surabaya Hadir dengan Konsep Berbeda yakni Public Space, Pakar ITS : Nuansa Baru Bagi Estetika Kota.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembangunan Alun-alun Surabaya yang berkonsep berbeda, disebut bakal memberi nuansa baru bagi estetika kota.
Pakar tata kota ITS Surabaya Maztri Indrawanto mengatakan, pembangunan Alun-alun Surabaya ini merupakan hal yang baru.
Pasalnya, selama ini mindset masyarakat banyak menganggap Alun-alun itu adalah ruang terbuka hijau.
• Pembangunan Basement Alun-alun Surabaya Dilakukan Pertengahan Juli, Jl Yos Sudarso Ditutup Total
• Penutupan Separuh Jalan Yos Sudarso Ditunda, Pengerjaan PIT Proyek Alun-Alun Surabaya Ikut Ditunda
• Proyek Alun-alun Surabaya Bawah Tanah Mulai Digarap Besok, Rekayasa Lalin Siap Diterapkan, Cek Ini!
Namun konsep Pemkot Surabaya, Alun-alun Surabaya ini merupakan public space dengan inovasi di tengah kota yang lahannya terbatas, seperti yang dilakukan banyak kota besar di dunia.
“Maka keterbatasan lahan itu telah dijawab Pemkot Surabaya dengan membuat space baru itu,” kata Maztri, Selasa (09/07/2019).
Public space baru ini, menurutnya tak hanya berfungsi sebagai pusat keramaian warga semata.
Lebih dari itu, konsep public space Alun-alun Surabaya ini juga akan memberi banyak keuntungan, tak hanya sisi perekonomian kota dengan keterbatasan lahan semata.
"hadirnya publik space tersebut diharapkan juga bisa memberikan nilai lebih, tidak hanya sekadar nilai rupiah atau ekonomi, tapi juga sosial,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Alun-alun tersebut akan dikonsep berbeda.
Untuk pertunjukan seni, Alun-alun itu akan dilengkapi dengan amphitheater dan tribun tempat duduk.
“Ruang publik bawah tanah ini akan jadi yang pertama di Surabaya, sebelumnya kami belum pernah membangun yang seperti ini,” kata Eri.
