Kilas Balik
Kisah Sintong Panjaitan Saksikan Danjen Kopassus Kolonel Moeng Telan Ular Sanca di Depan Murid-murid
Danjen Kopassus yang tak akan pernah bisa dilupakan Sintong Panjaitan itu adalah Kolonel Moeng Parahadimulyo.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Sosok Kolonel Moeng Parahadimulyo terkenal di pasukan elite TNI sejak 1960-an.
Dia memiliki prinsip yang sangat keras.
• Pertempuran Kopassus di Markas Pasukan Inggris, Serangan yang Berujung Hadiah dari Soekarno
Setiap prajurit Kopassus, walau hanya bersenjata sebilah pisau komando, harus bisa memenangkan pertempuran.
Kolonel Moeng juga berpesan supaya pasukan khusus bisa survive ketika berada di hutan selama berhari-hari hanya berbekal pisau komando.
Dalam soal survival, Kolonel Moeng memang bukan hanya bisa memberikan perintah.
Dia langsung memberikan contoh nyata.
• Tatang Koswara Sniper Misterius Kopassus, Bawa 50 Peluru Buat Habisi 49 Musuh, 1 Butir untuk Dirinya

Peristiwa tak terduga
Suatu kali, Kolonel Moeng melaksanakan inspeksi ke lokasi pendidikan siswa komando di Citatah, Bandung, Jawa Barat.
Dalam suatu latihan survival, siswa komando berhasil menangkap ular sanca.
Setelah dikuliti, ternyata terdapat sekira 20 telur di dalam perut ular sanca itu.
Telur sanca berbentuk untaian seperti batang rokok berderet memanjang itu masih terbungkus balutan lemak tebal.
Kolonel Moeng lalu mengambil enam untaian telur sanca dan lemaknya, lalu menelan mentah-mentah dalam sekejap.
Semua siswa komando dan para instrukturnya hanya bisa terbelalak melihat ‘keganasan’ Kolonel Moeng saat menelan untaian telur sanca.
Para siswa dan pelatih hanya bisa menjawab, ‘Siap...!’, ketika diperintahkan untuk menelan telur-telur sanca yang masih terbalut lemak dengan cara seperti dilakukan oleh Kolonel Moeng.
• Saat Aparat Khusus Amerika Bengong Lihat Ilmu Debus Kopassus, Senjata Andalannya Paling Disoroti
Sosok Sintong Panjaitan