Berkunjung ke Malang, Gubernur Khofifah Resmikan Pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh
Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan meresmikan pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh yang terletak di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan meresmikan pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh yang terletak di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang pada Minggu (14/7/2019).
Di sana, Khofifah Indar Parawansa datang untuk meletakkan batu pertama setelah memberikan sambutan kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan, konsep pembangunan masjid tak hanya menyentuh bidang keislaman saja.
Namun, juga harus menyentuh bidang lain, seperti bidang sains.
• 43 Ribu Rumah di Bondowoso Belum Teraliri Listrik, Ini Tanggapan Gubernur Khofifah
• Cetak Hat-trick Bersama Persela, Alex Dos Santos Goncalves: Terpenting adalah Kemenangan Pertama Tim
"Kami bersama dengan arsitek telah menyiapkan konstruksi masjid ini yang konsepnya nanti out of the box dengan konsep bangunan yang anti gempa," ucapnya.
Dengan pembangunan masjid ini, Khofifah optimistis nantinya akan mampu menghadirkan santri-santri yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Tak hanya itu, sebelum melakukan peletakan batu pertama, Khofifah juga mengajak berdoa terlebih dahulu agar pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh barokah.
"Bagi saya, tempat ini nanti akan memiliki keteduhan yang berbeda dengan tempat lain dan saya yakin akan hal itu," ujarnya.
• Tol Pandaan-Malang Masih Gratis, Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Perkirakan Besaran Tarifnya
• Jadi Pahlawan untuk Arema FC, Dedik Setiawan Ungkap Faktor Timnya Bisa Kalahkan Semen Padang
Setelah berdoa, Khofifah turun ke bawah anak tangga yang telah disiapkan untuk meletakkan batu pertama.
Di sana, Khofifah didampingi Wali Kota Malang, Sutiaji dan Plt Bupati Malang, Sanusi.
Sementara itu, Ketua Tim Pembangunan Masjid Bahrul Maghfiroh, Sugeng Budiono mengatakan, Masjid Bahrul Maghfiroh diklaim akan menjadi bangunan masjid yang kuat terhadap gempa.
Ia mengklaim, masjid ini akan kuat hingga 200 tahun ke depan.
"Konsep pembangunan masjid ini telah kami pikirkan dengan matang. Karena rancangan masjid ini digagas oleh beberapa pihak termasuk Gus Bisri (Pembina Ponpes Bahrul Ulum),” ujarnya.
• Forkopimda Jatim Kompak Nyanyi Bareng Saat HUT Bhayangkara ke-73, Khofifah: Kebersamaan ini Indah
• Hati Gubernur Khofifah Senang Lihat Foto Pertemuan Jokowi & Prabowo: Alhamdulillah Bisa Rekonsiliasi
Masjid Bahrul Maghfiroh akan mempunyai sembilan menara yang kesemuanya mencerminkan jumlah wali songo yang ada di Pulau Jawa.
Dari sembilan menara itu, kata Sugeng, ada satu menara yang panjangnya setinggi 45 meter.
Sementara itu, warna bangunannya sendiri akan dicat dengan warna serba putih yang melambangkan bentuk kesucian.
"Nanti akan ada beberapa hal lain yang menarik, terutama di sudut setiap pondasi bangunan," ujarnya.
Sugeng menargetkan, pembangunan masjid yang berkapasitas 1.000 jemaah ini akan selesai pada tahun depan.
Dengan itu, maka para santri yang ada di Ponpes Bahrul Maghfiroh bisa segera menikmati fasilitas yang ada dan tidak menggangu proses belajar.
"Ya karena selama ini kan santri kami salatnya di aula. Maka dari itu kami butuh masjid. Kalau ini sudah jadi, aula akan kami gunakan sebagai tempat olahraga," tandasnya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: