Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Libur Panjang, Disporapar Beberkan Dampak Isu Demo Bagi Pariwisata di Kota Malang

Isu demonstrasi yang sempat mencuat di Kota Malang pada pekan ini ternyata tidak memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata.

Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/BENNY INDO
PARIWISATA KOTA MALANG - Isu demonstrasi yang sempat mencuat di Kota Malang pada pekan ini ternyata tidak memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata 

Poin penting:

  • Aktivitas di destinasi wisata Kota Malang berjalan normal meski sempat muncul isu demonstrasi
  • Pemerintah mendorong reaktivasi siskamling dan kolaborasi warga demi menjaga stabilitas dan kenyamanan Kota Malang.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Isu demonstrasi yang sempat mencuat di Kota Malang pada pekan ini ternyata tidak memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata. 

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menyampaikan bahwa aktivitas kunjungan di sejumlah destinasi masih berjalan normal.

“Kalau saya amati, tidak terlalu berdampak karena saya mendapati di beberapa destinasi wisata ya normal-normal saja. Di sisi perhotelan ada penurunan tingkat hunian. Namun dengan kondisi yang semakin kondusif dan aman, kami meyakini akan segera pulih kembali,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, agenda pariwisata yang digelar baik oleh Pemkot Malang maupun pihak swasta tetap berjalan sesuai rencana. Hal ini sekaligus menjadi upaya untuk menunjukkan kepada publik bahwa sektor pariwisata di Kota Malang dalam kondisi aman. Meski begitu, pihaknya tetap mengingatkan semua pihak agar waspada terhadap dinamika situasi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pihaknya akan terus memantau pergerakan wisatawan terutama pada momentum libur panjang mendatang.

Pemantauan juga dilakukan terhadap tingkat hunian hotel melalui laporan yang dihimpun bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Siapkan KA Tambahan di Stasiun Malang

“Agustus kemarin masih kami rekap, biasanya pekan pertama ada laporan. Kami akan minta data dari PHRI bagaimana tingkat hunian hotel. Untuk event terdekat, di akhir September sampai awal Oktober ada kejuaraan badminton U-15 regional yang berlanjut ke tingkat nasional, serta sejumlah kegiatan kebudayaan termasuk pemilihan Kakang-Mbak Yu,” jelasnya.

Dengan berbagai agenda tersebut, Disporapar optimistis geliat pariwisata Kota Malang akan tetap terjaga meskipun sempat diwarnai isu demonstrasi.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan kondisi Kota Malang saat ini sudah kondusif. Ia menyebut, berbagai elemen masyarakat hingga tingkat RT/RW berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban bersama pemerintah.

“Ini deklarasi elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh organisasi kemasyarakatan mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW. Mereka menyampaikan bahwa tidak ingin Kota Malang yang selama ini aman, nyaman, tenteram, dan kondusif terusik dengan provokasi maupun isu-isu tidak jelas. Kita jogo Malang agar tetap kondusif," katanya.

"Menyampaikan pendapat silakan, tetapi dengan cara yang baik dan tidak anarkis,” imbuh Wahyu setelah memimpin apel di depan Balai Kota Malang.

Wahyu juga mendorong masyarakat untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) guna menjaga keguyuban yang telah terjalin. Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif warga menjadi kunci menjaga Kota Malang tetap damai.

Dengan kondisi yang kian stabil serta dukungan masyarakat, Pemkot Malang optimistis sektor pariwisata akan terus menggeliat pasca isu demonstrasi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pemuda di Depan Balai Kota Malang Diamankan karena Diduga Bawa Molotov

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved