Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan yang Tepat Rabu (17/6/2019), Jangan Lupa Baca Doa Gerhana

Tata cara shalat gerhana bulan yang tepat, Rabu (17/6/2019), jangan lupa baca doa gerhana juga!

Editor: Alga W
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Tata cara shalat gerhana bulan yang tepat, Rabu (17/6/2019), jangan lupa baca doa gerhana juga! 

Tata cara shalat gerhana bulan yang tepat, Rabu (17/6/2019), jangan lupa baca doa gerhana juga!

TRIBUNJATIM.COM - Waktu melaksanakan salat gerhana bulan, Rabu, 17 Juli 2019, yang tepat, ini bacaan doa apa yang dianjurkan.

Berikut penjelasan waktu yang tepat dalam melaksanakan salat gerhana bulan, Rabu, 17 Juli 2019.

Waktu pelaksanaan salat gerhana bulan sebaiknya dilakukan sejak dimulainya gerhana atau ketika bulan tertutupi hingga gerhana berakhir, alias bulan kembali terlihat seperti kondisi normal.

Waktu Pelaksanakan Shalat Gerhana Bulan yang Tepat Rabu (17/6/2019) serta Bacaan Doa yang Dilafalkan

Sementara waktu gerhana bulan Rabu, 17 Juli 2019, akan terjadi dini hari, sekitar pukul 03.01 WIB sampai pukul 05.59 WIB.

Meski akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia, gerhana bulan parsial ini paling baik diamati di wilayah Indonesia bagian barat.

Sementara untuk wilayah bagian tengah, puncak gerhana bulan akan terjadi sekitar pukul 05.30 WITA saat matahari terbit.

Sedangkan bagi wilayah Indonesia bagian timur, gerhana bulan terjadi pukul 06.30 WIT di saat matahari sudah terbit dan langit sudah terang.

Tata Cara dan Bacaan Sholat Tasbih yang Dikerjakan di Waktu Malam, Keistimewaannya Dahsyat

Salat gerhana bulan dapat dilakukan sendiri maupun berjamaah di masjid.

Namun, sangat dianjurkan untuk menunaikannya secara berjamaan di masjid, dengan atau tanpa khutbah.

Ada doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan setelah menunaikan salat gerhana bulan.

Panduan & Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap Bacaan Doa dan Niat, Kapan Waktu yang Tepat?

Berikut adalah doa yang harus diucapkan setelah salat gerhana bulan:

"Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepadaNya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, maka shalatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian" (HR An Nasa'i; shahih)

Setelah doa salat gerhana bulan selesai dikumandangkan, maka ada baiknya untuk ditutup dengan khutbah.

Khutbah tersebut hendaknya berisikan untuk selalu mengingat kebesaran Allah yang Maha Kuasa, bertaubat atas segala dosa yang dilakukan, motivasi untuk selalu melakukan hal yang positif seperti sedekah, berdoa, dan beristighfar sebagai upaya agar selalu berada di jalan Allah SWT.

Bahasa Tubuh Galih Ginanjar saat Ditangkap Diungkap Pakar Ekspresi, Benarkah Nyalinya Menciut?

Salat gerhana bulan disebut juga salat khusuf.

Hukum melaksanakan salat gerhana bulan adalah sunnah muakad.

Ketetapan ini telah disepakati oleh ulama dan sesuai dengan syariat Islam.

Sebagaimana dalil yang terdapat dalam ayat Al-Quran surat Fushilat: 37 berikut ini:

"Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan, tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya."

Anjuran untuk melaksanakan salat gerhana bulan juga disampaikan baginda Rasulullah SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan Ahmad, berikut ini.

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu."

Selain itu juga ada hadis Bukhari lainnya yang mengatakan:

"Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz: As-shalatu jamiah."

Goyangannya Tampil Depan Jokowi Dikritik, Inul Daratista Merespon, Ungkap Rahasia Aman Pedangdut

Lalu bagaimana tata cara melaksanakan sholat gerhana bulan?

Salat gerhana bulan secara umum diawali dengan salat sunnah dua rakaat, kemudian disusul dengan dua khutbah layaknya salat Idul Fitri dan Idul Adha.

Perbedaannya, dalam salat gerhana bulan terdapat dua kali rukuk, sedangkan dua khutbah setelah salat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir, sebagaimana khutbah dua shalat Id.

Pablo Benua Gagal Serang Balik Fairuz A Rafiq, Pengacara Lawan Tuding Hotman Paris Tersangka UU ITE!

Adapun tata cara lengkap sholat gerhana bulan, berikut ini:

1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah.

Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).

4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.

5. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah.

Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.

6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.

7. Itidal.

Baca doa i’tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.

11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa.

Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.

13. Salam.

Download Lagu MP3 Senorita Shawn Mendes & Camila Cabello Dangdut Koplo Version dari Via Vallen

Sebagian ulama juga menyampaikan pedoman sholat gerhana yang lebih ringkas.

Dalam artian mengganti surat panjang yang dianjurkan.

Ini diperbolehkan berdasarkan keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin berikut ini.

ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس. ومقصود التطويل دوام الصلاة إلى الانجلاء

Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai.” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303)

Download MP3 Lagu Nella Kharisma Dangdut Koplo Full Album dari Wegah Kelangan sampai Bohoso Moto

Salat gerhana bulan sendiri sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di masjid, sebelum atau sesudah salat Subuh.

Selain memanjatkan doa gerhana, juga dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan juga bacaan takbir.

Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Tanggal 8-9 Dzulhijjah, Ibadah Sunnah Jelang Idul Adha

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Waktu Melaksanakan Sholat Gerhana Bulan Rabu 17 Juli 2019, Berikut Bacaan Doa yang Dilafalkan.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved