Lifestyle
Lisa Drupadi Gandeng Anak Luncurkan 'Goddess of Chaos', Pakai Bordir Handmade Benang Emas Berat 5 Kg
Setelah 10 tahun absen dari dunia mode, desainer asal Surabaya Lisa Drupadi menggandeng sang putri menghadirkan 11 karya couture eksklusifnya
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
Ringkasan Berita:
- Desainer Lisa Drupadi (Senior) dan Bianca (Putri).
- Acara Surabaya Fashion Parade (SFP) 2025.
- Koleksi "Goddess of Chaos" (11 Look Couture).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah 10 tahun absen dari dunia mode, desainer asal Surabaya Lisa Drupadi menggandeng sang putri menghadirkan 11 karya couture eksklusifnya bertema “Goddess of Chaos”.
Tema tersebut interpretasi dari mitologi Yunani tentang Dewi Athena yang menyimbolkan sebuah kebijaksanaan dan kekuatan perempuan.
Sebuah karya busana dari pemikiran dua desainer Surabaya lintas generasi, menghasilkan perpaduan etnik dan kemegahan modern.
“10 tahun lalu saya single desainer, lalu dia (Bianca) kemudian memahami dunia fashion kekinian. Busana yang bisa digunakan anak-anak muda,” ungkap Lisa Drupadi dikonfirmasi, Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Pesona Batik Probolinggo dan 7 Lakes Fashion Warnai Pembukaan The Seven Lakes Festival 2025
Sinergi Lintas Generasi: Detail Etnik vs. Simpel Kekinian
Menurut Lisa, kolaborasi lintas generasi ini justru menemukan sudut pandang mode yang berbeda. Keinginan anak muda pada pilihan busana disebut jauh lebih simpel, sedangkan dirinya mengutamakan detail pada motif, pola, dan model.
Setiap karya, lanjut Lisa, dibuat dengan proses handmade dari bordir hingga detail payet. Ia ingin menggambarkan keunikan manusia, ketekunan tangan dan dedikasi terhadap keindahan.
“Kami mengutamakan sentuhan personal dan autentik. Karena karya couture itu bukan sekadar pakaian, tetapi representasi karakter,” ucapnya.
Kesan glamour terwujud dalam motif bunga yang didesain lalu dibuat dengan benang emas. Semua proses handmade dan diaplikasikan pada kebaya janggan perpaduan etnik.
“Detail dan beratnya ini lima kilogram dengan benang emas. Semua detail bordir ini dari kreasi Bianca, karena dia juga mendesain,” sebutnya.
Karya yang tampil di panggung runway Surabaya Fashion Parade 2025 ini didominasi war-warna hitam, merah dan emas, untuk memancarkan aura royal, berani dan elegan. Beberapa model tampil dengan mahkota yang melambangkan kekuasaan.
Bahan yang digunakan adalah suede dan velvet impor, dipadu dengan cutting slinfit yang menonjolkan lekuk tubuh oerempuan secara anggun.
Baca juga: Fashion Lorong Bambu Tampilkan Pelajar Banyuwangi Kenakan Busana Batik Sporti Motif Wader Kesit
“Tantangannya waktu singkat itu lah bagaimana selesai tepat waktu dan sesuai konsep. Butuh empat bulan membuat koleksi ini,” sebut Bianca disamping sang ibu.
Desainer muda berusia 19 tahun itu juga mengungkapkan bahwa koleksi ini menjadi pernyataan tentang keberanian perempuan untuk tampil autentik.
Melalui Goddes of Chaos, Drupadi Batik Couture menegaskan kembalinya mereka ke dunia mode dengan sinergi baru penuh keberanian, ketelitian dan menghadrikan karya indah secara visual degan makna.
“Kami ingin menunjukan bahwa keindahan sejati tidak datang secara instan, setiap detail bordir, payet, adalah hasil tangan dan waktu penuh cinta. Jadi koleksi ini ingin menunjukan bahwa perempuan itu kuat, elegan dan berani menjadi diri sendiri,” tutupnya.
desainer Surabaya
kolaborasi lintas generasi
Goddess of Chaos
karya couture
Lisa Drupadi
Surabaya Fashion Parade 2025
Surabaya
TribunJatim.com
| Desainer Migi Rihasalay Tampilkan Koleksi Busana 'Blood', Pakai Teknik Gradasi Cat di Atas Kanvas |
|
|---|
| ITS Gelar Golf Marathon 36 Hole Pertama di Indonesia, Kumpulkan Alumni dan Rektor Perguruan Tinggi |
|
|---|
| Kopi Cita Rasa Nusantara, The Southern Hotel Surabaya Sajikan Cold Brew Rujak dan Bandrek |
|
|---|
| Daur Ulang Limbah Jadi Karya Seni, Hotel Sheraton Sulap Ampas Kopi Jadi Pewarna Motif Batik Eco Art |
|
|---|
| Tren Ulang Tahun 2025, Legacy Ballroom Surabaya Hadirkan FARMTasy, Pesta Alam Disertai Edukasi Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Sejumlah-peragawati-memperagakan-busana-karya-desainer-Lisa-Drupadi-Bianca.jpg)