Jokowi Blak-blakan Sebut Bertemu dengan Prabowo Tak Singgung Rizieq Shihab: Ringan-ringan Semua Kok
Jokowi sebut pertemuannya dengan Prabowo tak menyinggung soal Habib Rizieq Shihab! Simak wawancara eksklusif Tim Tribun Network dengan Jokowi!
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM - Hingga kini pertemuan bersejarah yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden terpilih 2019-2004, dan Prabowo Subianto, pada Sabtu (13/7/2019) lalu di Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta masih memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Untuk diketahui, pertemuan yang digelar tersebut merupakan simbol rekonsiliasi setelah terjadi kontestasi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang menghadapkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandiaga Uno.
• Rocky Gerung Sebut Jokowi Persulit & Tolak Investasi Asing, Adian: Mempersulit Bukan Berati Menolak
Saat Jokowi diwawancara eksklusif oleh Tim Tribun Network, Jokowi mengaku dirinya lah yang punya ide pertemuan itu dilakukan dalam MRT yang bergerak dari Stasiun Lebak Bulus hingga Senayan.
Apa sebenarnya makna dari pertemuan itu dan bagaimana kelanjutannya, berikut wawancara eksklusif Tim Tribun Network dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
• Rocky Gerung Sebut Jokowi Menghajar Dirinya Sendiri, Adian: Mungkin Dia Tidak Dengar dengan Sempurna
Pada 13 Juli 2019 lalu Anda melakukan pertemuan bersejarah dengan Prabowo Subianto. Mengapa pertemuan itu dilakukan di MRT dan kemudian diakhiri makan bersama di Mall FX Sudirman, Senayan?
Itu (MRT) kan transportasi publik yang bisa dipakai untuk menuju ke sebuah tujuan, meskipun belum rampung semuanya.
Saya dengar Pak Prabowo belum pernah mencoba (naik MRT).
Saya kemudian menawarkan, mau nggak Pak Prabowo naik MRT dari sini (Lebak Bulus) menuju ke sini (Senayan) lalu turun.
Selanjutnya ngopi atau makan-makan ringan. Ternyata kemudian beliau menyambut tawaran saya.
Itu kan bertemunya di ruang publik dan menggunakan kendaraan publik. Kalau bertemu di Istana itu kan kelihatannya kaku.
Kalau di Kertanegara (rumah keluarga Prabowo di Jl Kertanegara, Jakarta) kan saya sudah pernah.
(Pertemuan) Di Istana juga pernah, kalau di MRT kan belum pernah. Idenya memang dari saya.
Lalu diakhiri dengan makan bersama itu menyimbolkan apa?
Makan saja kok pakai simbol segala.
Kami berbincang sambil makan dan minum yang ringan-ringan, kan lebih enak.
Memang supaya dilihat itu kita ini santai.
Kebetulan saja ada persoalan-persoalan yang harus kita selesaikan.
Kami melihat saat di MRT itu Anda begitu santai, apakah memang begitu yang dirasakan?
Saya ini dengan Pak Prabowo kan dekat. Terutama waktu Partai Gerindra dan PDI Perjuangan bekerja sama dalam Pemilihan Gubernur DKI (Pilgub DKI 2012 yang dimenangkan pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama).
Saat itu sering banget bertemu Pak Prabowo.
Bagaimana mengatur waktu yang tepat untuk bertemu Prabowo?
Sudah lama dilakukan komunikasi. Pak Prabowo kan sibuk, pergi ke Jerman, Austria, ke Bangkok, kemana lagi itu.
Saya juga begitu, sering melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. Saya punya jadwal, demikian pula Pak Prabowo.
Setelah pertemuan itu apakah dijadwalkan pertemuan berikutnya?
Kalau masih diperlukan ya akan ada pertemuan lagi. Bertemu tiap hari juga nggak apa-apa kalau memang diperlukan. Tapi memang sampai saat ini belum ada jadwal.
Apakah Anda merasa puas pada pertemuan di MRT itu?
Puas. Setelah makan itu puas, ha..ha..ha.. Kami ini kan bertemu dalam suasana yang santai, suasana yang cair, tidak formal.
Ya baru bertemu pertama (setelah KPU menetapkan presiden dan wakil presiden dan adanya putusan Mahkamah Konstitusi), ya materinya yang ringan-ringan.
Materi besar dan berat baru dibahas kemudian.
Apakah mengikuti reaksi masyarakat terkait dengan pertemuan 13 Juli di MRT?
Menurut saya, dalam politik itu ada pro dan kontra merupakan hal biasa.Yang paling penting dapat dibuat kalkulasi dan hitungan, mana yang baik untuk negara.
Mana yang baik untuk bangsa.
Mana yang baik untuk rakyat. Saya ini orangnya simpel kok.
Apakah dalam pertemuan untuk rekonsiliasi di MRT itu disinggung soal Habib Rizieq Shihab (Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab)?
Ohhh tidak. Sama sekali tidak. Ringan-ringan semua kok.
Baik ketika kami ngobrol di MRT dan rumah makan Sate Senayan tidak membahas soal itu.
Setelah menjalani amanah sebagai presiden sejak 2014 lengkap dengan dinamikanya, apakah keluarga pernah minta agar tidak mencalonkan lagi jadi RI 1?
Kalau itu sudah berkali-kali. Sejak saya menjadi Wali Kota (Solo) mereka sudah tidak setuju. Begitu pula ketika ikut Pilgub DKI dan pilpres.
Namun setelah saya putuskan ya kemudian mereka mendukung.
Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Jakarta
Jokowi bertemu pesaingnya dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto, pada Sabtu (13/7/2019).
Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Jokowi dan Prabowo kompak mengenakan baju putih.
• Ditanya Soal Parpol Tak Dukung 01 Tiba-tiba Minta Kursi, Adian Napitupulu: Gerindra Sedang Merapat
Pertemuan Jokowi dan Prabowo disambut meriah warga yang heboh berteriak menyebut nama keduanya.
Jokowi tampak didampingi sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden.

Setelah itu, keduanya saling sapa, bersalaman, hingga berpelukan.
Dalam pertemuan ini terlihat juga sejumlah tokoh yang mendampingi.
Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan.
Sedangkan, Prabowo ditemani Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Setelah itu keduanya naik ke dalam MRT dan menuju Senayan.
Rencananya pertemuan akan dilakukan di FX Senayan.
• Tsamara Sebut Alasan Tak Kecewa Jika PAN Gabung Jokowi, Singgung Politik Pragmatis, Faldo: Setuju!
Sudah Beri Sinyal
Presiden terpilih Jokowi rupanya sudah memberi sinyal bakal ada rekonsiliasi antara dirinya dengan Prabowo.
Sinyal ini diberikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat (14/6/2019) silam.
Ini diawali dari awak media yang mengkonfirmasi adanya usulan dari akademisi-akademisi di Yogyakarta yang meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin rekonsiliasi keduanya di Kraton Yogyakarta.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, yudian Wahyudi mengatakan Keraton Yogyakarta menjadi yang paling tepat untuk rekonsiliasi.
Terlebih momennya sangat tepat pula yakni jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2019 serta masih nuansa halal bi halal usai Idul Fitri 1440 H.
• Faldo Maldini Disebut Tak Militan Lagi Bela Prabowo, Tsamara: Sudah Kembali ke Jalan yang Benar
Merespon itu, menurut Jokowi, rekonsiliasi bisa dilakukan dimana saja.
Mantan Wali Kota Solo ini bahkan menyinggung rekonsiliasi bisa sembari menunggang kuda.
"Rekonsiliasi bisa dimanapun juga. Sambil naik kuda bisa, naik MRT bisa."
"Yang paling penting sama-sama kerja sama memajukan negara ini," tegas Jokowi di Pasar Sukawati Bali, Jumat (14/6/2019) silam.
• 5 Fakta Grace Natalie Ketum PSI yang Dikabarkan Jadi Calon Menteri Baru Jokowi, Cantik Berprestasi!
Seperti telah diberitakan sebelumnya hari ini, Sabtu (13/7/2019) Jokowi bakal bertemu dengan Prabowo di MRT Lebak Bulus.
Peristiwa bersejarah ini diharapkan bisa membuat teduh situasi politik yang sempat memanas.
Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong membenarkan adanya pertemuan antara kedua tokoh tersebut.
"Benar beredar kabar soal kemungkinan pertemuan Jokowi dengan Prabowo. Cuma dimana dan pukul berapa belum ada pakar. Pak Jokowi sendiri pukul 10.00 ada jadwal mengunjungi stasiun MRT Lebak Bulus. Apakah bila ada pertemuan, pertemuan itu berlangsung di Lebak Bulus atau di MRT atau di tempat lain, belum ada kabar pasti juga," papar Usman Kansong saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat.
• Salim Said Usul Masa Jabatan Presiden Satu Periode 7 Tahun: Lembaga Petahana Harus Dihapuskan
Kabar soal pertemuan keduanya sempat menyeruak setelah pemungutan suara digelar pada 17 April 2019 lalu.
Hingga keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilpres 2019 keluar, keduanya belum kunjung bertemu.
Kedua belah pihak dari Jokowi yang diwakili TKN dan Prabowo diwakili Gerindra mengaku telah menjalin komunikasi antar kedua pihak.
Sejak pagi hari, Pramono Anung melalui Twitter-nya sudah mencuitkan tanda-tanda pertemuan untuk membuat bangsa semakin kuat, maju, adil dan makmur.
"Semoga hari ini menjadi hari yang dikenang buat proses demokrasi yang semakin dewasa.. Mudah2an pertemuan yang terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur#pertemuan#indonesia#AlFatihan"
• Pengakuan Ahok BTP Masih Ingin Jadi Pejabat, Lihat Jawaban Ahok Jika Ditawari Menteri Oleh Jokowi!
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Blak-blakan Jokowi Seusai Bertemu Prabowo, Sama Sekali Tak Singgung Habib Rizieq