7 Fakta Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Pemilu, Ada 5 Pernyataan Penting di Pertemuan Mereka
Inilah 7 fakta pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, jurus 'Politik Nasi Goreng' jadi pemersatu?
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengunjungi Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019) siang.
Pertemuan tersebut terencana pertama kali setelah Megawati dan Prabowo Subianto sering kali berseberangan dalam langkah politiknya.
Berikut TribunJatim.com rangkum, fakta-fakta pertemuan Megawati dan Prabowo yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Dikabarkan Bertemu Bersama Joko Widodo
Sebelum Megawati dan Prabowo Subianto bertemu, sempat beredar kabar bahwa kedua tokoh besar itu mengajak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk bertemu.
Kabar pertemuan tiga tokoh tersebut dibeberkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, Selasa (23/7/019).
"Kalau tidak ada halangan, besok Pak Prabowo, Ibu Mega, dan Kangmas Joko Widodo bertemu jam 12.00," kata Arief Poyuono kepada wartawan, Selasa (23/7/2019), dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (23/7/2019).
Namun, saat menjelaskan pertemuan tersebut, Arief Poyuono belum menjelaskan lokasi pertemuan itu.
"Nanti dulu, lagi diatur dulu ini," jelasnya.
2. Bertemu Tanpa Jokowi
Setelah simpang siur kabar soal pertemuan Prabowo Subianto, Megawati dan Joko Widodo, pertemuan Rabu (24/7/2019) tersebut, akhirnya dilaksanakan tanpa Joko Widodo.
Prabowo Subianto diketahui datang ke kediaman Megawati dengan didampingi oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Kehadiran Prabowo Subianto kali ini juga menghadirkan momen yang berbeda.
Pasalnya, Prabowo Subianto datang dengan memakai setelan batik lengan panjang berwarna hijau, dan tidak mengenakan baju safari yang kerap ia kenakan.
3. Pertemuan Terjadi setelah Prabowo Subianto Tagih Janji
Dikutip dari tayangan Live Kompas TV, Rabu (24/7/2019), Megawati menjelaskan bahwa pertemuan tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak lama.
"Memang sebetulnya, ini memang sebuah pertemuan yang sudah harusnya berjalan beberapa waktu yang lalu," kata Megawati.
"Tapi kita kan repot dengan masalah pemilu dan lain sebagainya," jelas Megawati.
Megawati lantas menjelaskan, bahwa selama ini Prabowo Subianto selalu menagih untuk bertemu dengan dirinya di Teuku Umar.
4. Jurus Politik 'Nasi Goreng'
Dikatakan oleh Megawati, Prabowo Subianto diketahui menagih janji untuk makan nasi goreng buatan ketua PDIP itu.
"Karena beliau ini menagih terus, karena katanya nasi goreng yang saya buat itu enak sekali, katanya," ungkap Megawati dikutip dari tayangan Live Kompas TV, Rabu (24/7/2019).
"Ternyata setelah dibuktikan, beliau semua yang hadir bilang memang enak ya buk, sering-sering diundang untuk makan nasi goreng," kata Megawati.
Lantaran sudah menepati janjinya untuk menyajikan santap makan siang menu spesial, Megawati lantas menjelaskan bahwa nasi goreng tersebut berperan penting dalam karier politiknya.
"Untunglah, kalau seorang perempuan pemimpin dan politisi rupanya ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki,"
"Nah itu namanya politik nasi goreng yang ternyata ampuh," kata Megawati.
5. Ajak Datang Kongres Kelima PDIP
Dikutip dari Kompas.com, saat ini, Megawati diketahui sedang sibuk merencanakan kongres kelima PDIP yang rencananya akan digelar 8-11 Agustus 2019 mendatang.
"Karena kami memang sedang menghadapi rapat kerja darah untuk penyelenggaraan kongres 8-11 Agustus," kata Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
Ia juga kemudian tampak menawarkan Prabowo Subianto, untuk hadir dalam kongres tersebut.
"Saya tadi tanya juga sama Pak Bowo, daripada digoreng-goreng, saya tanya, Mas mau diundang enggak sama saya (ke kongres), kalau mau saya undang, kalau enggak mau ya enggak apa-apa, 'ya mau dong'," kata Megawati.
6. Sempat Ngobrol Empat Mata
Dalam pertemuan yang digelar bersama dengan beberapa politisi partai politik tersebut, Prabowo dan Megawati rupanya sempat bertemu empat mata.
Hal tersebut dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Tadi kan pertemuan silaturahim dan itu sudah direncanakan cukup lama," kata Hasto dikutip dari channel YouTube tvonenews, Rabu (24/7/2019).
"Sehingga suasanya kan penuh keceriaan, bagaimana Pak Prabowo menceritakan, itu ada gambar Bung Karno yang naik kuda pada saat Ibu Kota Indonesia ada di Yogyakarta," katanya.
Dijelaskan oleh Hasto, kedua tokoh politik Indonesia tersebut, juga lebih banyak membahas urusan sejarah dan juga masalah kesehatan.
"Ya semuanya berbicara atas perspektif sejarah dan inilah juga ibu berbicara tentang aspek-aspek kesehatan ya itu menunjukkan kualitas dari pemimpin-pemimpin kita, bagaimana mereka betul-betul berbicara tentang bangsa dan negara," kata Hasto.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga menuturkan bahwa Megawati dan Prabowo Subianto sempat mengobrol secara empat mata.
"Hal yang menarik juga tadi secara khusus memang antara Ibu Megawati dan Pak Prabowo juga berbicara empat mata," jelas Hasto.
Namun, saat ditanya apa bahasan empat mata Prabowo Subianto dan Megawati, ia enggan membeberkannya.
Ia hanya menjelaskan bahwa obrolan empat mata kedua tokoh tersebut, adalah urusan jangka panjang bangsa dan negara.
"Semuanya untuk bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan jangka pendek," jelas Hasto.
7. Pernyataan yang diucapkan Prabowo dan Megawati pasca pertemuan tersebut.
Prabowo ungkap dekat dengan Megawati dan keluarganya
Kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati bertujuan untuk silaturahmi menyambung persahabatan lama.
"Kedatangan saya sebagai suatu sowan kekeluargaan, karena saya merasa dari dulu dekat dengan Ibu Megawati dan keluarga," ujar Prabowo seusai pertemuan.
"Menyambung persahabatan lama, saat ini saya selalu merasa dapat penghormatan dan perlakuan yang baik," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk menyambung silaturahim antara dirinya dan keluarga Megawati setelah masing-masing disibukkan dengan urusan Pemilu 2019 yang digelar 17 April 2019 lalu.
"Di ujungnya, kita selalu ingin melanjutkan tali silaturahim kekeluargaan dan hubungan yang rukun, yang baik, sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah-masalah kebangsaan," lanjut dia.
Megawati ucap bersedia temani Prabowo jika ingin bertemu Jokowi
Usai pertemuan dengan Prabowo Subianto, Megawati mengungkapkan bahwa ia mempersilakan Ketua Umum partai Gerindra itu bertemu Presiden Joko Widodo.
"Kalau mau ketemu boleh saja, karena dalam rangka menjalin persahabatan, persaudaraan demi bangsa dan negara," ujar Megawati.
Diungkapkan juga bahwa Prabowo Subianto mengajak Megawati untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, ia pun bersedia menemani Prabowo Subianto jika ingin bertemu Jokowi.
"Kalau menurut saya, 'langsung saja, Mas (Prabowo Subianto), kalau mau ketemu Pak Jokowi'," ucap Megawati.
Megawati ungkap dirinya tidak hadir dalam pertemuan di Kantor DPP Partai Nasdem
Kemudian, pasca-pertemuan di kediaman Megawati, ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya atau perwakilan dari PDIP tidak hadir di pertemuan ketua umum empat partai politik di Kantor DPP Partai Nasdem pada waktu sebelumnya.
Megawati mengaku saat itu dirinya dan elite PDIP tidak sedang berada di Jakarta.
"Karena kami memang sedang menghadapi rapat kerja daerah untuk penyelenggaraan kongres 8-11 Agustus 2019," ujar Megawati.
Untuk itu, Megawati juga mengundang Prabowo pada kongres PDIP nanti.
"Saya tadi nanya juga sama Pak Bowo, daripada digoreng-goreng, saya tanya, Mas mau diundang enggak sama saya, kalau mau saya undang, kalau enggak mau ya enggak apa-apa, 'ya mau dong'," ujar Megawati.
Megawati ungkap semua pihak untuk rileks dalam menghadapi situasi politik
Setelah ungkapan ajakan Megawati soal undangan Prabowo Subianto pada kongres PDIP nanti, ia pun mengajak semua pihak untuk rileks dalam menghadapi situasi politik di Tanah Air.
"Rileks saja lah, negeri tercinta ini, pasti beliau juga setuju," ujar Megawati.
Diketahui, beberapa tahun sebelumnya, Prabowo tidak pernah menghadiri acara yang diadakan oleh PDIP. Hal ini tidak berbeda dengan Megawati, yang tidak pernah tampak pada acara yang digelar partai Gerindra.
Prabowo ungkap bisa bersedia untuk saling membantu mengatasi masalah kebangsaan
Setelah pertemuan, Prabowo Subianto mengaku bahwa pihaknya bersedia untuk saling membantu untuk mengatasi masalah kebangsaan.
"Melalui pertemuan ini kami ingin melanjutkan dan menyambung tali persaudaraan dan hubungan yang rukun sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah kebangsaan," ujar Prabowo.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Megawati sama-sama memiliki jiwa patriot dan berkomitmen pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kami sama-sama patriot. Berkomitmen pada NKRI. Jadi, kalau ada perbedaan itu biasa," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Prabowo Bertemu Perdana dengan Megawati, Ini 5 Pernyataan Penting di Pertemuan Mereka