Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kabinet Jokowi

Jokowi Bahas Kabinet Usai TKN Bubar: Sudah Minta Tapi Banyak Parpol Belum Beri CV Calon Menteri

Usai TKN bubar, apa rencana Jokowi selanjutnya? Apakah sejauh ini list calon menteri sudah dibuat? Simak penjelasan Jokowi!

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
Tayangan Youtube Kompas TV
Jokowi menyebut sejauh ini belum ada partai politik yang memberikan curriculum vitae (CV) untuk mengajukan calon menteri. 

TRIBUNJATIM.COM - Joko Widodo resmi membubarkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin resmi, pada Jumat (26/7/2019).

Setelah pembubaran TKN, Jokowi menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan awak media salah satunya soal calon menteri.

Jokowi menyebut sejauh ini belum ada partai politik yang memberikan curriculum vitae (CV) untuk mengajukan calon menteri.

Ini Pesan Anies Baswedan untuk Ahok BTP, Disinggung Soal Sindiran di Medsos: Kita Baik-baik Saja

Raffi Ahmad Salah Tingkah Sebut Nama Wanda Hamidah Saat Digerebek BNN 6 Tahun Lalu: Itu Kan Dulu!

Pengakuan itu diungkapkan Jokowi secara langsung dalam wawancaranya bersama awak media dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, pada Jumat, (26/7/2019).

Jokowi langsung melayani dan menjawab sejumlah pertanyaan dari awak media setelah keluar dari Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan terima kasihnya kepada TKN yang telah membantu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

Terkait hari Jumat (26/7/2019), TKN dibubarkan, Jokowi menyebut acara pembubaran TKN berjalan baik disertai dengan evaluasi kinerja selama Pilpres 2019.

"Ya intinya tadi pembubaran TKN, kemudian evaluasi-evaluasi, intinya semuanya baik," kata Jokowi.

"Ya tentu saya ucapkan terima kasih karena kerja keras pagi siang malam dari TKN dalam memanajemeni seluruh kegiatan, hampir satu tahun," imbuhnya.

Meskipun TKN sudah dibubarkan, Jokowi berharap agar mantan anggota TKN terus menjalin tali silaturahim dan persaudaraan.

Ditanya Soal Pilpres 2024, Bicara Anies Baswedan Tiba-tiba Terhenti: Ini Saya Lagi Ngurusin Jakarta

Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Masuk Bursa Walikota Solo, Jokowi Siap Dukung

"Ya kita tetap dengan TKN meskipun dibubarkan tetap bertemu, dengan sekjen, dengan ketua-ketua umumnya," kata Jokowi.

Saat ditanya soal kabinet menteri, Jokowi mengaku belum membicarakan soal kabinet menteri untuk pemerintahannya nanti.

"Kita belum berbicara mengenai itu," ujar Jokowi.

Hal itu terjadi lantaran Jokowi belum menemukan calon yang cocok dijadikan menteri.

"Pak Jokowi soal kandidat menteri nanti akan dilaporkan ke KPK untuk melihat rekam jejaknya?" tanya wartawan.

"Calon-calonnya saja belum ketemu," jawab Jokowi.

Surya Paloh Disebut Dukung Anies di Pilpres 2

Anies Baswedan Bertemu Surya Paloh, Fraksi Gerindra Sindir Anies: Ya Urus Jakarta Dulu Biar Beres

024, Adian: Kampanye 8 Bulan Aja Pegal Gimana 5 Tahun?

Mengenai waktu pembahasan calon menteri, sampai saat ini Jokowi belum bisa mengumumkan.

"Dibahas ya nanti kalau waktunyalah kita akan undang untuk bicara khusus mengenai itu," terangnya.

Hingga saat ini, Jokowi belum menerima CV calon menteri yang diajukan dari parpol meski ia sudah memintanya.

"Pak katanya CV sudah mulai diajukan dari parpol untuk calon menteri?" tanya wartawan.

"Ya sudah diminta tapi banyak yang belum ngasih," tuturnya.

Bagus Permadi Akui Nunung Orang yang Sangat Baik, Ruben Onsu Bongkar Fakta: Biayai Hampir 50 Orang

Untuk yang kesekian kalinya, Jokowi menyebut kembali secara garis besar karakter sosok yang bisa ia jadikan menteri.

"Ya, kan sudah saya sampaikan bolak-balik. Masak saya ulang-ulangi terus? Eksekutor kuat, tahu manajemen, artinya manajemennya baik, memiliki keberanian, dan urusan lain-lain, masalah integritas dan lain-lainnya," terangnya.

Jokowi menyebut belum memikirkan soal kemungkinan pihak koalisi akan bergabung pemerintahnya.

"Koalisi saja belum selesai kok mikir yang luar koalisi," jawabnya.

Sule dan Andre Taulany Ungkap Nasib Nunung di Ini Talkshow Pasca Ditangkap: Masih Diterima ya?

Sementara itu, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan, dalam pertemuan antara mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dengan para sekjen parpol koalisi, sempat dibahas mengenai pembagian jatah menteri di kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Ada lah (pembahasan mengenai pembagian jatah menteri)," ujar Plate saat ditemui seusai pertemuan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019) malam. Namun Plate tak menjelaskan secara spesifik terkait hal itu.

Dilansir dari Kompas.com, Johnny G Plate mengatakan, seluruh sekjen parpol pendukung memahami keinginan Presiden Jokowi ingin kabinetnya diisi oleh kalangan profesional, baik yang berasal dari parpol maupun non-parpol.

Rocky Gerung Soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Peradaban Politik Indonesia di Level Dagang Recehan

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya nama calon menteri yang berasal dari parpol di luar koalisi pendukung, Plate menegaskan, kabinet akan diisi oleh calon menteri yang diusulkan oleh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK). "Parpol di sini tentu koalisi KIK ya, sudah jelas," ucap Plate.

Wartawan kembali bertanya apakah seluruh parpol koalisi akan menolak wacana bergabungnya parpol pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Plate tidak menjawab secara tegas apakah parpol koalisi akan menolak ataupun menyetujui. Namun, ia menegaskan parpol koalisi membuka kerja sama politik non-kabinet seluas-luasnya.

"Kerja sama politik non kabinet akan dibuka dengan luas karena menjadi kewajiban seluruh parpol di parlemen untuk mengawal kebijakan yang baik untuk pembangunan negara. Kalau ada beda-bedanya, tunggu pilpres berikutnya," ucap Plate.

Moeldoko Sebut Koalisi Plus-plus, Politikus PKS: Wajar Nasdem Bereaksi Megawati & Prabowo Bertemu

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Parpol pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin bertemu dengan mantan Ketua TKN Erick Thohir.

Selain Plate, hadir dalam pertemuan tersebut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Wasekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Sekjen Partai Hanura Herry Lontung. Sebelum pertemuan, para Sekjen menghadiri acara pembubaran TKN Jokowi-Ma'ruf di Restoran Seribu Rasa yang letaknya tak jauh dari Hotel Mandarin Oriental.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Pembubaran TKN, Sekjen Parpol Bertemu Bahas Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf"

Moeldoko Sebut Koalisi Plus-plus, Pengamat CSIS: Politisi Beradu Siasat Siapa Menipu Siapa

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved