Direktur Utama PT Puspa Agro Sidoarjo : Pemerintah Kurangi Ketergantungan Impor Bawang Putih
PT Puspa Agro Abdullah Muchibuddin, pemerintah sedang berusaha mengurangi ketergantungan impor bawang putih. Dalam upayanya itu, Pemprov Jatim
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Bawang putih yang beredar di Indonesia mayoritas hasil impor. Secara nasional, impor bawang putih mencapai 90 persen. Demikian halnya di Jawa Timur.
Menurut Direktur Utama PT Puspa Agro Abdullah Muchibuddin, pemerintah sedang berusaha mengurangi ketergantungan impor bawang putih. Dalam upayanya itu, Pemprov Jatim juga menugaskan Puspa Agro dalam upaya tersebut.
"Karena kami ini perusahaan di bawah Pemprov Jatim yang konsen di bidang pertanian. Jadi kami mendapat tugas tersebut," ujar Abdullah Muchibuddin kepada Tribunjatim.com, Senin (29/7/2019).
Diungkapkan bahwa dalam hal ini Puspa Agro ditugasi untuk membantu mengurangi ketergantungan impor bawang di Jawa Timur. Bahkan, diharapkan Jatim bisa swasembada bawang.
"Dalam upaya itu, kami sudah bekerjasama dengan Gapoktan (gabungan kelompok tani) di Pujon Malang untuk mengembangkan budidaya bawang putih," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Program itu sudah dilaksanakan sejak enam bulan lalu. Ada sekitar 200 hektar lahan yang disiapkan dalam program budidaya bibit bawang putih di sana.
Dari lahan tersebut, sudah budidaya sekitar 20 hektar. Dan sudah bisa panen, yang jumlahnya mencapai kisaran 170 ton. "Jumlah ini yang untuk bibit, jadi bukan semua hasil panen," tukasnya.
Tapi hasil panen itu masih sebatas untuk bibit. Belum untuk dijual bebas atau dikonsumsi publik. Selanjutnya, 170 ton bibit bawang putih itu diharapkan bisa dimanfaatkan oleh gapoktan-gapoktan lain di Jawa Timur untuk turut mengembangkan budidaya bawang putih
Sekarang ini, konsentrasi Puspa Agro memang terkait bibit. Pihaknya berharap para Gapoktan bersedia memanfaatkannya.
"Kalau butuh bibit langsung ke Puspa Agro. Bibit bawang putih itu jenis Lumbu Hijau," ujar dia.
• Wanita Korban Pembacokan di Waru Ditinggal Suaminya Mudik ke Sampang Madura
• Viral Akibat Pura-pura Wafat Demi Bisa ke Sampang, Pria Ini Bersimpuh Minta Maaf ke Kiai Ponpes
• Liga 1, Persela vs Borneo FC: Wasit Beri Penalti Borneo Saat Kiper Persela Belum Tiba, Fans Berang
Puspa Agro membuka peluang untuk bekerjasama dengan berbagai Gapoktan di Jatim terkait program ini. Membuka lahan baru, dan mengembangkan bawang putih di Jawa Timur.
Dari lahan yang ada di Pujon, tahun ini dimungkinkan bisa sekali lagi panen. Dalam jumlah yang hampir sama dengan sekarang, sekira 170 ton.
Selanjutnya, jika budidaya bisa berkembang di berbagai daerah, harapannya Jatim bisa swasembada bawang. Atau setidaknya bisa mengurangi ketergantungan impor bawang putih.
Di pasaran, harga Bawang putih berkisar Rp 23.000 - Rp 24.000 perkilogram. Kebutuhan Jatim juga sangat tinggi. Di Puspa Agro saja setiap hari sekitar 10 ton. Padahal itu masih kecil dibanding kebutuhan keseluruhan Jawa Timur.(ufi/Tribunjatim.com)