Bank Sampoerna Lakukan Fungsi Intermediasi Secara Konsisten di Akhir Paruh Pertama 2019
Mengakhiri paruh pertama tahun 2019, PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) terus melakukan fungsi intermediasi secara konsisten.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mengakhiri paruh pertama tahun 2019, PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) terus melakukan fungsi intermediasi secara konsisten.
Ali Rukmijah selaku Direktur Utama Bank Sampoerna mengatakan, hasil dari melakukan fungsi intermediasi secara konsisten dapat dilihat dengan adanya pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga secara beriringan.
"Sebagai mana yang terjadi, kredit yang disalurkan menjadikan kredit per akhir semester I 2019 tercatat sebesar Rp8,0 triliun atau meningkat 16% dibandingkan per akhir semester I tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 6,8 triliun dan sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan kredit pada industri perbankan secara keseluruhan," katanya kepada Tribunjatim.com
, Kamis (1/8/2019).
Sejalan dengan itu, lanjut Ali lebih rinci, Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun tercatat sebesar Rp8,8 triliun dari Rp7,7 triliun pada akhir periode yang sama tahun lalu atau meningkat sebesar 14%.
Maka dengan demikian rasio kredit berbanding dana pihak ketiga (“LDR”) mengalami peningkatan tipis ke level 90,66%.
Tingkat LDR ini dipandang manajemen cukup baik dalam hal keseimbangan antara efisiensi penggunaan dana dan pemenuhan tingkat likuiditas demi memenuhi kebutuhan nasabah.
"Bahkan tingkat likuiditas ini juga menunjukkan likuiditas cukup baik dibandingkan kondisi likuiditas industri perbankan secara keseluruhan tercatat di tingkat 96,6% per akhir Mei 2019," tandasnya
