Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Lamongan Apresiasi Calon Bupati Lamongan yang Berani Tolak Perda Miras

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ketua Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur, Muhammad Anang Nafi’uzzaki mengapresiasi jika ada tokoh yang rencana maju sebagai Calon Bupati Lamongan 2020 berani menyatakan menolak Perda Miras.

"Apalagi mayoritas sejumlah elemen masyarakat Lamongan menolak Raperda yang digagas eksekutif," kata Zaki.

Keberanian calon bupati Lamongan ditambahkan Zaki, harus punya komitmen melarang Miras masuk Lamongan yang dikanel juga sebagai daerah santri.

• Terungkap Identitas Mayat di Irigasi Desa Lamongan, Alami Gangguan Jiwa, Tewas Korban Tabrak Lari

Jika perlu, lewat bawahannya di eksekutif mengusulkan Perda larang masuknya Miras di seluruh wilayah Lamongan.
Siapapun calon pemimpinnya nanti, bisa mengadopsi Perda yang diterapkan seperti di Aceh.

Norma lokal bisa dipakai dalih memproduk Perda, sehingga bisa meredam ketegangan hukum.

Lamongan tidak perlu mencontoh Perda Miras di daerah lain, tapi lebih arif, bagaimana Lamongan melahirkan Perda yang mewakili aspirasi mayoritas.

Siapapun pemimpin kedepannya nanti harus berani mewujudkan Perda larangan Miras masuk Lamongan."Tentu dilandasi dengan kaidah yang tidak menimbulkan ketegangan hukum," katanya.

• Geger Warga Temukan Mayat Mr X di Jalur Irigasi Desa di Lamongan, Posisi Tertelungkup

Zaki meyakini, pemimpin yang bisa memenuhi akan mendapatkan dukungan luas dari sejumlah elemen masyarakat.

Prinsip, bukan menjadi kendaraan pencitraan, tapi benar - benar mampu dan mau mengedepankan kepentingan masyarakat untuk kemaslahatan.

Perda larangan Miras masuk Lamongan akan membawa keberkahan yang utuh bagi kehidupan masyarakatnya.
"Jangan sampai ada yang menjadi kotak penitipan pesan sponsor," katanya.

(Hanif Manshuri)