Wacana Rektor Asing di PTN Buat Dongrak ke Peringkat Dunia Ditanggapi UB dan UM, Begini Komentarnya
Wacana rektor asing di PTN untuk meningkatkan peringkat dunia ditanggapi rektor UB dan UM. Begini komentarnya!
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wacana rektor asing di PTN yang digulirkan oleh Menristekdikti Prof M Nasir belakangan ini ditangapi oleh dua rektor PTN di Kota Malang. Yaitu Rektor Universitas Brawijaya (UB) dan Rektor UM (Universitas Negeri Malang).
Penggunaan rektor asing antara lain untuk mendongkrak perguruan tinggi Indonesia di peringkat dunia.
"Ya harus rektor asing yang benar-benar hebat," kata Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS pada suryamalang.com (grup TribunJatim.com), Kamis (1/8/2019).
• UB Malang Buka Tenda UKT, Advokasi Maba Jalur Mandiri dan Mahasiswa Lama Mulai 26 Juli-4 Agustus
Tapi menurut Nuhfil, untuk jadi rektor seperti di UB tak sekedar hanya mengurusi akademik tapi juga banyak hal lainnya.
"Kalau saya kok lebih nyaman jika misalkan orang asing ditempatkan di penelitian atau LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) atau di PJM (Penjaminan Mutu)," ujar Nuhfil.
Sehingga PTN tetap memakai rektor lokal. Memang, lanjutnya, ada contoh salah satu perguruan tinggi luar negeri memakai orang asing (orang luar negara itu) dan sukses.
Namun dia juga membawa pasukan sendiri. Hal sama juga diadopsi Arab Saudi tapi di lembaga tertentu.
• Universitas Negeri Malang Targetkan 10 Persen Dosennya Berstatus Guru Besar dari 1100 Dosen
Sedang Rektor UM, Prof Dr AH Rofi'uddin MPd menyatakan tidak ingin berkomentar menanggapi wacana itu.
"Memang ramai dibicarakan di forum rektor. Tapi saya pilih tidak komentar saja. Ewuh pakewuh," kata rektor.
Alasannya ia secara struktural juga dibawah Menristekdikti. Katanya, ia lebih tertarik membicarakan jika ada dosen atau guru besar asing masuk ke PTN.
• UB Malang Loloskan 5.018 Peserta Seleksi Jalur Mandiri, Antisipasi Peserta Tak Daftar Ulang SBMPTN
Apalagi jika dosen atau gubes asing itu berkualitas sehingga memberi manfaatkan bagi PTN dimana dia tugas. Misalkan di jurnal publikasi internasional.
Atau mungkin ada dua atau tiga PTN yang jadi pilot project agar bisa mencapai peringkat dunia dengan dipenuhi kebutuhannya meski tanpa rektor asing.
Wacana rektor asing bergulir pekan ini.
• Pernah Raih Medali Emas, Universitas Negeri Malang Jadi Tuan Rumah Kontes Mobil Hemat Energi 2019
Namun dari pemberitaan, tampaknya banyak yang kontra dengan hal itu. Menristekdikti sudah melaporkan wacana itu ke Presiden Jokowi termasuk perlu adanya perubahan regulasi.
Tim dari Kemenristekdikti masih melakukan kajian mengenai wacana itu. Apakah ditempatkan di PTN berstatus PTNBH, BLU (Badan Layanan Umum) atau satker (satuan kerja). Beberapa PTN di Indonesia sudah PTNBH. (Surya/Sylvianita Widyawati)