BPJS Disebut Tak Bisa Tutupi Biaya Operasi Kembar Siam Akila Azila, RS Dr Soetomo Minta Kelonggaran
RSUD Dr Soetomo bersiap melaksanakan proyek pemisahan bayi kembar siam asal Kendari, Akila dan Azila yang terlahir dempet perut dengan satu organ hati
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - RSUD Dr Soetomo bersiap melaksanakan proyek pemisahan bayi kembar siam asal Kendari, Akila dan Azila.
Si kecil Akila dan Azila yang kini berusia 16 bulan itu terlahir dempet perut dengan satu organ hati.
Orang tua si bayi kembar siam, yakni Jayasrin (25) dan Selviana (19) menggunakan BPJS untuk membiayai operasi buah hatinya, Akila dan Azila.
Namun sayangnya, RSUD Dr Soetomo memperkirakan BPJS tidak bisa menutupi biaya oeprasi yang sampai ratusan juta.
"Perkiraan saja ratusan juta. Mudah-mudahan tidak sampai satu miliar," ujar Dirut RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi, Jumat (2/8/2019).
Sementara Joni menjelaskan, pasien BPJS tidak diperkenankan memakai sumber dana lain selama operasi tersebut.
"Kalau menempati kelasnya kan ga boleh ada double funding. Ini pembiayaannya pasti kurang. Makanya saya minta exception ke BPJS Surabaya supaya ada dana lain," paparnya.
Joni mengaku akan meminta kelonggaran kepada BPJS Surabaya untuk dapat dana tunjangan lain semisal dari Gubernur Jawa Timur, Provinsi Kendari maupun masyarakat.
"Ini kasus out of the box, supaya klaimnya BPJS berapa kurangnya bisa pakai dana donasi itu. Kalau tidak nanti semua kembar siam tidak tertangani karena kurang dana," pungkas Joni.
(Proyek Pemisahan Bayi Kembar Siam Akila-Azila, RSUD Dr Soetomo: Umurnya Makin Tua Makin Mudah)