Proyek Pemisahan Bayi Kembar Siam Akila-Azila, RSUD Dr Soetomo: Umurnya Makin Tua Makin Mudah

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bayi kembar siam Akila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina asal Kendari akan segera menjalani operasi pemisahan di RSUD Dr Soetomo.

Si kecil berusia 16 bulan itu hanya memiliki satu hati, sementara perut dan dada mereka menempel. Istilah medisnya thoracoabdomino phagus.

Keduanya merupakan anak pertama dari pasangan suami istri, Jayasrin (25) dan Selviana (19) asal Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Kembar siam ini sangat kompleks karena dempetnya dari atas sampai bawah. Ini lain dari pada yang lain," kata Ketua Tim Dokter Kembar Siam RSUD Dr Soetomo, Dr Agus Harianto, Jumat (2/8/2019).

(Jelang Proyek Pemisahan Bayi Kembar Siam Akila dan Azila, RSUD Dr Soetomo Siapkan Tim 70 Dokter)

Agus menuturkan, setiap kasus kembar siam bervariasi.

Menurut Agus, Dalam kasus seperti bayi kembar siam Akila dan Azila ini, proses pemisahan baru bisa dilakukan saat usianya sudah lebih besar.

"Kalau umurnya kecil, dia dioperasi juga sulit. Kami pernah operasi Rohman dan Rohim sembilan bulan ini sulit. Jadi demi keselamatan pasien kita upayakan dua-duanya selamat," kata Agus.

Saat ini bayi kembar tersebut berusia 16 bulan dan dinilai lebih aman untuk menjalani operasi pemisahan.

"Kasus ini operasi bukan yang sederhana, ini operasi kompleks, kita mengambil jalan yang paling aman," pungkas Agus.

(RSUD Dr Soetomo Surabaya Tangani Operasi Bayi Kembar Siam Aqila dan Azila Asal Kendari)