Cuaca Buruk, 196 Penumpang Diangkut Menggunakan Kapal Roro ke Pulau Bawean
Cuaca buruk yang melanda perairan Gresik selama berhari-hari membuat pelayaran berhenti beroperasi. Penumpang diangkut menggunakan jenis kapal roll on
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Cuaca buruk yang melanda perairan Gresik selama berhari-hari membuat pelayaran berhenti beroperasi. Penumpang diangkut menggunakan jenis kapal roll on-roll off (Roro) menuju Pulau Bawean. Diperkirakan, besok pelayaran kembali normal.
Pelayaran perdana untuk membawa penumpang tujuan Bawean berlayar pada hari ini menggunakan kapal Gili Iyang. Total sebanyak 196 penumpang dewasa dan 14 balita, kemudian 19 unit kendaraan roda dua berangkat.
"Kapal lepas tali sejak pukul 13.00 WIB dari Pelabuhan Gresik," ujar Kasi Lalu Lintas Laut KSOP Kelas II Gresik, Hotman Siagian, Minggu (4/8/2019).
Menurut data badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) perairan Gresik hingga pukul 13.00 WIB tinggi gelombang mencapai 2,1 meter. Hanya kapal jenis Roro yang diizinkan beroperasi. Untuk kapal cepat, izin baru keluar jika tinggi gelombang dibawah 2 meter.
Kasi Pelayaran Dishub Gresik, Muh. Amri menjelaskan Kapal Gili Iyang baru beroperasi pada hari ini. Mengingat, selama beberapa hari tidak ada pelayaran dari Gresik menuju Bawean maupun sebaliknya karena cuaca buruk.
• Sebel Lihat Rongsokan, Tukang Las Asal Lamongan Ini Sulap Bahan Bekas Jadi Miniatur Motor
• 5 Manfaat Saffron, Putik Bunga dan Bumbu Dapur Termahal di Dunia, Begini Cara Mengonsumsinya
• Cinta Laura Kiehl Tampil dalam Kostum Hudoq di JFC-18
"Benar, untuk kapal jenis roro masih ada toleransi meski gelombang 2,1 meter. Kalau kapal cepat tidak boleh," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Tiga jenis kapal cepat, Express Bahari, Natuna Express dan Blue Sea Jet 1 yang biasanya melayani penumpang di Pelabuhan Gresik diprediksi baru bisa beroperasi mulai Senin (5/8/2019).
"Insya Allah besok sudah mulai normal, tetapi siangnya kita masih melihat data dari BMKG," tegasnya kepada Tribunjatim.com.
Sebelumnya, sejak Kamis (1/8/2019) lalu tinggi gelombang mencapai 2,1 hingga 3 meter. (wil/Tribunjatim.com)