Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sebel Lihat Rongsokan, Tukang Las Asal Lamongan Ini Sulap Bahan Bekas Jadi Miniatur Motor

Ngatmuin (42 ) warga Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Lamongan Jawa Timur untuk memanfaatkan barang bekas menjadi karya yang bernilai tinggi.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
surya/Hanif Manshuri
Aktivitas Ngatmuin dan miniatur motor hasil karyanya. 

 TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kemampuannya sebagai tukang dan banyaknya rongsokan di tempatnya, mengilhami Ngatmuin (42 ) warga Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Lamongan Jawa Timur untuk memanfaatkan barang bekas menjadi karya yang bernilai tinggi.

Menjual barang bekas secara kiloan bukan konsep yang menguntungkan, tapi itu dianggapnya kebodohan.
Di tangan warga Lamongan ini, barang bekas, terutama besi tua disulap menjadi sebuah miniatur sepeda motor nan cantik dan bernilai jual yang sangat menguntungkan.

Laki - laki ini mengkreasikan barang-barang bekas menjadi sebuah karya seni berupa miniatur sepeda motor dan sangat menjanjikan secara finansiil.

"Sebelum saya reka - reka untuk kerajinan, beberapa jenis barang bekas dulunya saya jual ke rongsokan," katanya.
Dari menjual rongsokan ini paling ia dapatkan hanya uang puluhan ribu.

Sejumlah barang rongsokan itu ada di rumahnya yang sekaligus menjadi bengkel las tersebut.
Melihat semakin menumpuknya barang rongsokan, Ngatmuin semakin tak betah.

Karena beberapa bahan bekas besi tua tersebut, adalah sisa saat pengerjaan las setiap hari di bengkelnya.

"Dari rasa sebel melihat tumpukan rongsokan itu saya mulai mendapatkan ide," katanya kepada Tribunjatim.com.

Membuat miniatur motor, ide itu juga saat liburan bersama anak dan melihat ada miniatur sepeda motor terbuat dari kayu.

"Saya kemudian berpikir untuk membuat miniatur motor dari besi dan barang-barang bekas lainnya yang masih ada di rumah ini," katanya kepada Tribunjatim.com.

Pertamanya juga bingung harus memulai dari mana untuk memulai idenya membuat miniatur dari barang bekas tersebut. Pasalnya, Ngatmuin berpikir bagaimana bisa membuat nyata miniatur yang akan ia buat nanti.

"Terutama pembuatan mesin yang paling susah. Karena bahan, tak ada yang yang sama dengan mesin layaknya sepeda motor," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.

Muncul membuat lilitan kabel sendiri yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai mesin motor.

Bahan yang paling banyak dipakai, menurut Ngatmuin, adalah rantai kamprat atau rantai kecil yang ada di dalam mesin. Rantai kecil ini, digunakan untuk aksesoris motor atau ia gunakan disamping bodi miniatur sepeda motor tersebut. Untuk ban, Ngatmuin mengunakan klaker sehingga miniatur inipun tetap saja bisa jalan layaknya motor asli.

"Pembuatan yang paling mudah adalah miniatur sepeda motor moge, kalau untuk sepeda motor biasa lebih rumit pembuatannya," terangnya seraya menambahkan kalau pembuatan miniatur motor, seperti RX king dan lainnya ternyata lebih sulit dari motor gede.

Ngatmuin yang sudah 1 tahun menggeluti kerajinan miniatur motor ini mengatakan, untuk menghasilkan satu miniatur motor, ia membutuhkan waktu pengerjaan kurang lebih 3 hari lamanya. Lamanya pembuatan ini, menurut Ngatmuin, karena pembuatan yang paling penting adalah pembentukan bodi agar tidak sama dengan miniatur motor yang lainnya yang sudah jadi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved