Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sapi Kurban Seberat 850 Kg yang Dibeli Jokowi untuk Korban Gempa Doggala Ini Punya Nama Unik

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Jokowi membeli satu ekor sapi seberat 850 gram dengan harga Rp 65 juta.

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
Tayangan Youtube Kompas TV
Yudi Prianto, peternak sapi menuturkan bahwa sapi yang dibeli Presiden Jokowi ini merupakan persilangan sapi PO dengan sapi Brahman. 

TRIBUNJATIM.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membeli satu ekor sapi seberat 850 gram.

Adapun rencananya daging sapi kurban tersebut akan dibagikan ke masyarakat Donggala yang terkena dampak bencana pada September 2018 lalu.

Sapi seharga Rp 65 juta itu diberi nama 'Khatulistiwa' dan dua tahun dibesarkan di peternakan sapi di kelurahan Nunu Palu Sulawesi Tengah.

Krisdayanti Hadiri Pesta Ultah Cucu Jokowi Sedah Mirah, Cincin Berlian Raksasa di Jari Jadi Sorotan

Video Jokowi Nyanyi Sewu Kuto Didi Kempot Ditanggapi, Akun Twitter Presiden Dibajak Kaesang?

Selama ini Joko Widodo sudah tiga kali membeli sapi untuk kurban dari peternakan ini.

Dan rupanya secara berkala selama dua tahun sapi yang dibesarkan di peternakan ini diperiksa oleh Dinas Peternakan saerah setempat untuk menjaga kesehatan ternak hingga waktu berkurban tiba, yakni pada 11 Agustus 2019 mendatang.

Yudi Prianto, peternak sapi menuturkan bahwa sapi yang dibeli Presiden Jokowi ini merupakan persilangan sapi PO dengan sapi Brahman.

"Ini sapi PO yang dikawin silang dengan bibit sapi Brahman. Jadi, hasilnya begini yang sudah dibeli pak Presiden Jokowi," ujarnya.

Viral Fans Harry Potter Klaim Bekas Luka di Dahi Harry Bukanlah Tanda Sambaran Petir, Tapi Ini

Yudi Prianto, peternak sapi menuturkan bahwa sapi yang dibeli Presiden Jokowi ini merupakan persilangan sapi PO dengan sapi Brahman.
Yudi Prianto, peternak sapi menuturkan bahwa sapi yang dibeli Presiden Jokowi ini merupakan persilangan sapi PO dengan sapi Brahman. (Tayangan Youtube Kompas TV)

Penetapan Hari Raya Idul Adha 2019

Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2019 atau 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah jatuh pada Minggu (11/8/2019) yang akan datang.

Penetapan ini merujuk pada hasil sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijjah 1440 Hijriah/2019 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (1/8/2019) lalu.

"Dengan demikian, maka 10 Dzulhijjah Idul Adha jatuh pada Ahad, 11 Agustus 2019," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Sidang isbat penetapan awal Dzulhijjah itu dipimpin Muhammadiyah Amin karena Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sedang menjalankan tugas sebagai Amirul Hajj di Arab Saudi.

Angga Wijaya Kaget Tangannya Digenggam Saipul Jamil, Mantan Suami Dewi Perssik Sampaikan Pesan Ini

Hotman Paris Ditantang Farhat Abbas dalam Kasus Dugaan Konten Pornografi, Orang Kaya Vs Polisi

Sidang isbat, kata Amin, menjadi wadah musyawarah lintas sektor untuk menetapkan waktu awal Djulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah.

Sidang isbat dihadiri antara lain :

-  Perwakilan Majelis Ulama Indonesia

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved