Grab Indonesia Bangun 'Grab Lounge' di Terminal Purabaya, Biar Tak Bikin Driver Mangkal Sembarangan
Pertama di Indonesia, Grab membangun Grab Lounge di Terminal Purabaya untuk membuat driver agar tidak mangkal sembarangan.
Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tahun 2020 nanti, baru akan ada lagi di terminal bus lainnya.
"Ya, untuk terminal bus, ini merupakan yang pertama di Indonesia. Tahun 2020 nanti, baru akan ada 4 lokasi lain," jawab Igel Zibriel, VP of Business Development Grab Indonesia.
Beda dengan bandara, yang sejauh ini terhitung sudah ada 15 Grab Lounge di Indonesia.
• Industri Rumahan Sukses Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis Sampai 80% karena Manfaatkan Fitur GrabExpress
Pertama di Soekarno-Hatta, kemudian di bandara lain di Jawa dan luar Jawa.
"Ini merupakan inovasi kami untuk mitra dan pengguna grab. Serta untuk membantu mengurangi kemacetan di kawasan terminal," sebutnya.
Di tempat itu, bagian depan merupakan lounge untuk pengguna menunggu.
Kemudian di belakang ada area luas yang menjadi lokasi parkir taksi dan ojek grab.
Area tersebut juga dilengkapi tempat istirahat dan berkumpul para driver, plus dilengkapi dengan bengkel, tempat potong rambut, cafe, mushola, dan sebagainya.
"Semacam tempat mangkal premium," tukas Igel.
Namun semua order tetap melalui aplikasi.
Pengguna bisa jalan dari terminal ke area lounge, atau dari bus antarkota bisa turun langsung di depan lounge karena tempat ini berada di pinggir jalan sebelum pintu masuk terminal Purabaya.
Dalam penyediaan fasilitas ini, Grab bekerjasama dengan PT Alfath Mulia Jaya.
"Kami menyediakan lahan, tempat, dan mengelolanya," ujar Ahmad Roni Wahyudi, Direktur Alfath Mulia Jaya pada kesempatan yang sama.
• OVO, Tokopedia dan Grab Kumpulkan Donasi Rp 6 Miliar Lebih Lewat Patungan Untuk Berbagi
Untuk memanfaatkan semua fasilitas itu, mitra grab tidak perlu bayar.
Hanya wajib menjadi member dengan biaya Rp 50.000 ojek dan Rp 100.000 untuk taksi.