Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mantan Menteri Kelautan Tuding Ekonomi Perikanan Hancur, Jawaban Susi Pudjiastuti Tuai Dukungan

Mantan Menteri Tuding Ekonomi Sektoral Kementerian Kelautan dan Perikanan hancur dibawah kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kompas.com
Menteri Susi Pudjiastuti menjawab tudingan Mentan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 Rokhmin Dahuri 

TRIBUNJATIM.COM - Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan menjawab tudingan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2001-2004 Rokhmin Dahuri.

Rokhmin Dahuri menilai pencapaian ekonomis sektoral Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti hancur lebur.

Mendengar penilaian Rokhmin Dahuri, Menteri Susi Pudjiastuti tak tinggal diam.

Menteri Susi menjawab tudingan Rokhmin Dahuri lewat akun Twitternya yang sudah terverifikasi.

Susi Pudjiastuti Blak-blakan Tantang Mark Zuckerberg Lomba Paddling, Minta Hadiah Saham Facebook

Jokowi Jengkel pada PLN karena Listrik Mati, Fadli Zon: Yang Harusnya Kecewa Rakyat, Bukan Presiden

Rizal Ramli Bocorkan PLN Sempat Nyaris Bangkrut Sebelum Blackout: Direksinya Datang Sampai Ngemis

Untuk diketahui, Rokhmin Dahuri menilai saat ini banyak industri perikanan yang gulung tikar karena kebijakan yang dibuat oleh Menteri Susi.

"Masalah utamanya di ekonomi sektoral hancur lebur. Walaupun dari sudut penegakan hukum saya kira sudah cukup membuahkan hasil. Paling tidak, ada efek jera soal illegal fishing, soal konservasi juga," ujar Rokhmin Dahuri dalam sebuah seminar di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019) dikutip dari Kompas.com

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia, Rokhmin Dahuri, berbicara dalam diskusi yang bertajuk Implementasi Poros Maritim untuk Mensejahterakan Rakyat Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (25/8/2014). Diskusi ini untuk menindaklanjuti program kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait pembentukan negara maritim di Indonesia.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia, Rokhmin Dahuri, berbicara dalam diskusi yang bertajuk Implementasi Poros Maritim untuk Mensejahterakan Rakyat Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (25/8/2014). Diskusi ini untuk menindaklanjuti program kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait pembentukan negara maritim di Indonesia. (KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Tak tanggung-tanggung, Rokhmin Dahuri juga menilai Menteri Susi kurang menangkap peluang pengembangan industri perikanan.

Peluang yang dimaksud Rokhmin Dahuri yaitu budidaya perikanan (Aquaculture).

Padahal menurut Rokhmin Dahuri, potensinya di Indonesia sangat besar.

VIDEO - Ekspresi Dirut PLN Sripeni Inten Saat Disindir Jokowi Pinter Tapi Gagal Kalkulasi Pemadaman

Vanessa Angel Bisnis Kafe Setelah Bebas, Atta Halilintar Minta Dibayar 80 Juta Jika Diundang Opening

Rini Soemarno Tak Dampingi Jokowi Saat Berkunjung ke Kantor Pusat PLN, ke mana Menteri BUMN?

Menurut Rokhmin Dahari, indusri pengolahan dan industri bioteknologi belum dikembangkan secara baik.

"Karena eksekusinya tadi hanya di satu dimensi saja, yakni di dimensi penegakan hukum. Tapi dimensi kesejahteraan dan dimensi ekonomi serta dimensi ipteknya kurang didorong," lanjut dia.

Melansir Kompas.com, apabila dari segi ekonomi, kesejahteraan dan iptek didorong dengan baik, kata Rokhmin, maka pencapaiannya diyakini akan sangat baik.

Pihak KKP membantah tudingan Rokhmin bahwa sektor ekonomi sektoral hancur lebih di bawah kepemimpinan Menteri Susi.

Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan KKP Sjarief Widjaja mengatakan, dampak penegakan hukum di perairan Indonesia sangat positif terhadap keberlangsungan kehidupan nelayan.

"Yang terbesar capaiannya adalah stok ikan sudah meningkat. Tahun 2013 masih 6,5 juta ton, sekarang sejak 2017 bisa mencapai 12,54 juta ton," kata dia. 

Lomba 17 Agustus Ala Kabinet Jokowi, Intip Gaya Jan Ethes Makan Kerupuk & Jusuf Kalla Bawa Kelereng

Mengenal Plt Dirut PLN Sripeni yang Disindir Jokowi Pinter & Tak Bisa Kalkulasi Pemadaman Listrik

Raffi Ahmad Bocorkan Masalah Rumah Tangga Terberat, Vicky Prasetyo Singgung Alamat Palsu: Bahaya!

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved