Sapi Rp 100 Juta Berobot 1132 Kg Sabet Gelar Juara Kontes Ternak Ekstrem Pemkab Sidoarjo
Kontes Ternak dan Expo Peternakan 2019 yang digelar Pemkab Sidoarjo memiliki beberapa kategori.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kontes Ternak dan Expo Peternakan 2019 yang digelar Pemkab Sidoarjo memiliki beberapa kategori lomba.
Salah satu kategori yang bergengsi adalah kategori sapi ekstrem. Dimana semua jenis sapi dipamerkan dan memiliki berat rata rata 1000 kg atau 1 ton.
Dalam acara itu, kategori tersebut dimenangkan oleh peternak asal Jeruk Gamping, Krian yaitu Saiful Fuad. Dengan sapinya yang mencapai 1132 kg.
• Pemkab Sidoarjo Gelar Kontes Ternak Sapi dan Kambing, Para Peternak Pamerkan Hewan Unggulannya
Perwakilan pemilik sapi kategori ekstrim, Muhammad Ali mengatakan sapi tersebut berkelamin betina dan merupakan sapi jenis simental puan.
"Tentu kita tidak menyangka berhasil menyabet pemenang kategori tersebut. Karena saingannya cukup lumayan berat," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (7/8/2019).
Sapi yang berusia empat tahun tersebut diakuinya sejak dari anakan sengaja dibuat gemuk. Dan khusus untuk diikutkan kontes tersebut.
Ia pun juga menjelaskan tidak ada cara atau trik khusus dalam membuat sapi tersebut bisa menjadi pemenang.
"Tidak ada trik sama sekali. Pokoknya makan rumput dan konsentratnya diperbanyak. Serta kesehatan hewannya sendiri perlu dipantau juga," tambahnya.
• Pemkab Sidoarjo Gelar Kontes Ternak Sapi dan Kambing, Ada Sapi Ekstrim Seberat 1132 Kg
Dirinya juga menerangkan bahwa sapi tersebut meski gemuk namun perawatannya sangat mudah sekali.
"Air minum harus selalu tersedia dan selalu dimandikan tiap harinya. Namun kalau mau memandikan perlu usaha sedikit susah pasalnya badan sapi cukup tinggi. Sehingga orang yang ingin memandikan harus naik palungan (tempat makan dan minum sapi) untuk mengguyurnya," jelasnya.
Sapi yang setiap harinya menghabiskan 60 kg karung rumput serta konsentrat 20 kg dan berharga Rp 100 juta tersebut juga sempat ditawar oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.
"Tadi sama pak Bupati ditawar Rp. 50 juta, namun saya tolak. Mungkin kalau ditawar Rp. 80 juta saya lepas," pungkasnya.