Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Buntut Kasus Haji Abal-abal, Jemaah Diminta Terbuka dan Lapor Bila Ada Keterlibatan Pejabat Kemenag

Kemenag Jatim meminta korban haji abal-abal untuk terbuka dan berani lapor bila ada keterlibatan pejabat Kemenag.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI CALON JEMAAH HAJI - Calon jemaah haji Kota Bandung 2019 mendapat pengarahan di Masjid Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (1/7/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penyelidikan penipuan dengan modus percepatan haji terus dilakukan.

Tidak saja Polda Jatim yang telah menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Namun Inspektorat Jenderal Kemenag juga turun tangan. 

Mereka melakukan penyelidikan terhadap kasus yang telah menodai pelaksanaan ibadah haji di Jatim.

Usut Tuntas Kasus Penipuan Haji yang Rugikan Puluhan Orang, Polda Jatim Libatkan Ahli dari Kemenag

Informasi yang diterima Surya (grup TribunJatim.com), Inspektorat Jenderal Kemenag ini menyelidiki dugaan keterlibatan PNS bahkan pejabat di Kemenag Jatim

Plt Kepala Kakanwil Kemenag Jatim Amin Mahfud saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya akan menindak tegas jika ada staf, ASN, atau pejabat di lingkungan Kemenag Jatim yang terlibat dalam penipuan berkedok percepatan haji

"Kalau ada keterlibatan anak buah saya dalam kasus ini akan saya lakukan tindakan tegas. Tidak bisa ditoleransi. Makanya para jemaah yang ditipu harus berani lapor. Mereka harus terbuka kepada aparat," kata Amin, Kamis (8/8/2019).

Kasus Dugaan Praktik Penipuan Haji, Polda Jatim Ungkap Ada Delapan Orang yang Mencabut Laporan

Amin yang saat ini menunaikan ibadah haji menyesalkan jemaah di Jatim yang masih saja tergoda dengan iming-iming porsi percepatan haji.

Namun kasus tersebut terjadi di luar sepengetahuan dirinya. Pimpinan tertinggi Kemenag Jatim ini bahkan kaget.

"Kami minta masyarakat jangan mudah tergiur dengan iming-iming bisa melakukan percepatan berangkat naik haji," katanya.

Sebab, semua merupakan rangkaian yang tersistem mulai dari pendaftaran mendapatkan nomor porsi haji hingga keberangkatan mereka.

"Kalau ada yang mengaku bisa mengusahakan percepatan naik haji pejabat mana pun, itu adalah bohong besar. Keberangkatan haji itu sesuai dengan nomor porsi jemaah yang sudah tersistem," kata Amin. 

Sebanyak 59 warga Jatim menjadi korban penipuan porsi haji abal-abal.

Mereka dijanjikan bisa berangkat lebih cepat dengan diikutkan pada kloter terakhir.

Tetapkan 1 Tersangka Soal Kasus Penipuan Haji, Polda Jatim Menduga Pelaku Sudah Bermain Sejak Lama

Namun penipuan itu terbongkar karena mereka gagal masuk Asrama Haji Sukolilo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved