Momen Soeharto Singkirkan Mertua SBY yang Berjasa Tumpas Habis PKI, Malah Dikirim ke Negara Komunis
Sarwo Edhie kemudian menghubungi temannya di Jakarta. Dia mempertanyakan apakah tugasnya ke Rusia murni sebagai “takdir tugas” atau karena hal lainnya
TRIBUNJATIM.COM - Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia itu ternyata pernah memiliki kisah dengan keluarga SBY.
Soeharto saat masa kepemimpinannya sempat berulang kali berhubungan dengan mertua SBY.
Mertua SBY adalah ayahanda dari Ani Yudhoyono yang dikenal bernama Sarwo Edhie Wibowo.
Kala itu momen terjadi pada saat Gerakan 30 September masih menggelora di Indonesia.
Kisah Gerakan 30 September atau bias dikenal dengan nama G30 S PKI pastinya banyak diketahui masyarakat Indonesia.
Ternyata, sosok ayahanda Ani Yudhoyono adalah tokoh penting dan pahlawan Indonesia yang membasmi gerakan komunis tersebut.
• Annisa Pohan Mantu SBY Nangis Ingat Pesan Ani Yudhoyono Semasa Hidup, Ibu AHY Sebut Hati Tenteram

Bagi anak milenial saat ini, nama Sarwo Edhie pasti tidak banyak diketahui.
Menelisik kisah Sarwo Edhie sebagai perwira tinggi TNI di masanya. Banyak sejarah yang telah ia buat.
Satu diantaranya yang paling dikenal sebagai pemimpin pembasmi Gerakan 30 September.
Namun tahukah kamu, bahwa mertua SBY itu pernah disingkirkan oleh Soeharto?
Begini cerita selengkapnya dikutip TribunJatim.com dari TribunJambi.com.
Berawal Pada tahun 1967, baru sekitar enam bulan menjabat Pangdam II/Bukit Barisan di Medan, Sumatra Utara, Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo mendapatkan penugasan baru yang cukup memukulnya.
Dia menerima kabar akan dijadikan duta besar di Moskow, Rusia.

Berita ini membuat seisi rumah gempar.
Kristiani Herawati, yang kemudian menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono, masih ingat dengan jelas, pada suatu sore ayahnya mengumpulkan keluarga di ruang tengah.