Pamit ke Warnet untuk Kerjakan Tugas, Siswa SMKN 6 Kota Malang Ini Sudah Seminggu Tak Kunjung Pulang
Selain Daffa Sandi, siswa SMKN 6 Kota Malang yang belum kembali hingga saat ini adalah Prasetyo Wibowo.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Selain Daffa Sandi, siswa SMKN 6 Kota Malang yang belum kembali hingga saat ini adalah Prasetyo Wibowo.
Saat suryamalang.com ke rumah ibunya, Indriyani di Jl Ki Ageng Gribik gg Sate, Senin (12/8/2019), Prasetyo belum kembali.
Ibunya juga baru pulang dari SMKN 6 untuk melaporkan hal itu dengan membawa surat pelaporan dari Polsek Kedungkandang. Keduanya sama-sama hilang sejak Selasa (6/8/2019).
"Namun saya kurang tahu apa Daffa pergi bersama Pras pada Selasa itu. Memang harinya hilangnya sama," terang Indriyani pada suryamalang.com saat berbincang di halaman rumahnya.
• Bangunan Stasiun Malang Bakal Diperluas Tahun Ini, Tiru Stasiun Gubeng yang Punya Dua Wajah
Jika Daffa pada Selasa berangkat sekolah tidak kembali pulang ke rumahnya. Namun Pras kembali pulang ke rumah pada Selasa sore.
Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, ia izin ke ibunya ke warnet mengerjakan tugas. Sebelum itu, ia ingat percakapan dengan anaknya bahwa Pras minta uang untuk bayar buku LKS (Lembar Kerja Siswa). "Iya. Tapi gantian ya? Ibu tak punya duit," katanya menirukan percakapan itu.
Ia juga meminta Pras makan dulu sebelum ke warnet tapi ditolaknya nanti karena khawatir kemalaman.
Biasanya ia juga ke warnet mengerjakan tugas dan kembali pukul 22.00 WIB. Semua selalu izin ke ibunya.
Saat berangkat ke warnet, Pras sudah mengganti baju seragamnya. Ia pakai baju biasa, berjaket dan membawa tas. Ditunggu sampai malam, Pras belum kembali.
Sehingga ia keesokan harinya bertanya ke ibu Daffa tentang anaknya.
• Warga Malang yang Alami Kekeringan Segera Lapor ke Bhabinkamtibmas Terdekat untuk Dapat Bantuan Air
Ternyata sama-sama tidak pulang. Daffa dan Pras bersahabat akrab meski beda jurusan. Keduanya sama-sama pendiam. Daffa kadang juga tidur di rumah Pras. "Itu kamar Pras di atas," tunjuk ibunya pada sebuah kamar di lantai 2.
Biasanya Pras kerap di kamar jika tidak ada kegiatan. Sampai saat ini, nenek Pras belum diberitahu mengenai cucunya karena khawatir kaget dan jantungan.
Jika ditanya, ia menjawab Pras menginap di rumah temannya di Sawojajar.
Untuk "mengelabui" itu, ia juga bercanda-canda biasa agar tidak menimbulkan kecurigaan neneknya.
"Saya bercanda, tapi sebenarnya ya sedih," kata Indriyani, 44. Selain berupaya ke orang pintar juga berdoa, sholat tahajud.