Polisi Jaga & Pasang Police Line di Makam Orang Tua Angkat Kiai, Bakal Dipindah ke Kecamatan Berbeda
Polisi Jaga & Pasang Police Line di Makam Orang Tua Angkat Kiai, Bakal Dipindah ke Kecamatan Berbeda di Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Polisi Jaga & Pasang Police Line di Makam Orang Tua Angkat Kiai, Bakal Dipindah ke Kecamatan Berbeda
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Polisi bersama TNI dan Satpol PP berjaga di area musala Pesantren Puthuk Watu Gedhek, Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Kamis (15/8/2019).
Penjagaan dilakukan karena akan dilakukan pemindahan makam Suryat Suyono, yang dimakamkan di dekat tempat ibadah ini.
Area padepokan telah dipenuhi para pengikut Suryat Suryono.
• 329 Napi Lapas Kelas IIB Tulungagung Mendapat Remisi Umum 17 Agustus, 16 Orang Langsung Bebas
• Hasil Pileg Tulungagung, Nasdem Paling Moncer Tambah 3 Kursi, Hanura Berkurang Paling Banyak
• Pemindahan Makam Orang Tua Angkat Kiai di Tulungagung Libatkan Tim Forensik & Disiapkan Peti Jenazah
Suryat adalah sosok yang sangat dihormati, dan dianggap sebagai panutan.
Kapolsek Campurdarat AKP Maga Fidri Isdiawan terlihat sibuk melobi pihak padepokan.
Ia kemudian meminta 10 orang, yang dipersiapkan menggali makam Suryat.
"Kami pasang police line, yang tidak terlibat penggalian silakan keluar," ujar Maga.
Pemindahan makam Suryat adalah buntut protes warga Desa Pelem.
Mereka tidak mau ada makam di area permukiman.
Selain itu, pemakaman Suryat juga dianggap tanpa izin warga maupun perangkat desa setempat.
"Yang disampaikan ke saya, makam akan dipindah ke Kecamatan Sumbergempol," sambung Maga.
Pemindahan makam ini melibatkan tim forensik dari RSUD dr Iskak.
Makam Suryat berada di sisi selatan musala.
Sementara di dalam musala bergaya Jawa ini, puluhan pengikut Suryat menunggu proses penggalian makam.