Hari Kemerdekaan RI
Jelang HUT ke-74 RI, Ini Beda Teks (Naskah) Proklamasi Kemerdekaan RI Asli dan yang Sudah Dibacakan
Pada 17 Agustus 74 tahun silam, teks proklamasi dibacakan oleh Ir Soekarno dengan didampingi Moehammad Hatta.
Ia meminta kepada hadirin untuk menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia.
Usulan tersebut ditentang oleh tokoh-tokoh pemuda.
• Chord & Kunci Gitar Satu Indonesia Band Kotak, Cocok untuk Sambut Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus
Mereka beranggapan bahwa sebagian tokok-tokoh tua yang hadir adalah “kepanjangan tangan” jepang.
Selanjutnya, Sukarni, salah seorang tokoh golongan muda, mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup Soekarno- Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Setelah usulan Sukarni disetujui, Soekarno meminta kepada Sajuti Melik untuk mengetiknya.
Berikut tesk atau naskah Proklamasi otentik hasil ketikan Sajuti Melik:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

Di dalam teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan yaitu sebagai berikut :
- Kata "Proklamasi" diubah menjadi "P R O K L A M A S I",
- Kata "Hal2" diubah menjadi "Hal-hal",
- Kata "tempoh" diubah menjadi "tempo",
- Kata "Djakarta, 17 - 8 - '05" diubah menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05",
- Kata "Wakil2 bangsa Indonesia" diubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia"
• 15 Ucapan Hari Kemerdekaan RI ke-74, Bisa Dikirim Langsung ke Kerabat atau Update di Media Sosial!
Lokasi Pembacaan Proklamasi
Setelah teks Proklamasi disepakati, timbul persoalan mengenai tempat penyelenggaraan proklamasi.
Mengutip dosenpendidikan.co.id, Sukarni mengusulkan agar Lapangan Ikada (sekarang bagian tenggara lapangan Monumen Nasional) dijadikan tempat membacakan proklamasi.
Namun, Soekarno menyampaikan dugaan, jika proklamasi dilakukan dilapangan tersebut akan menimbulkan bentrokan antara rakyat dan pihak militer Jepang.
Karena itu, Bung Karno mengusulkan upacara proklamasi dilaksanakan di rumahnya, Jalan Pegangasan Timur No.56.
Usulan itu disetujui oleh para hadirin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul HUT Kemerdekaan ke-74 RI, Ini Beda Teks (Naskah) Proklamasi Kemerdekaan RI Asli dan Otentik