Berita Viral
VIRAL ABG Hamil Dipaksa Berhubungan Intim 5 Pria hingga Keguguran Malam-malam, Sang Pacar Bunuh Diri
Pada hari kejadian (13/7/2019), perempuan tersebut tengah berkunjung ke suatu desa menggunakan sepeda motor sekitar pukul 10 malam.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Kejadian yang dialami perempuan asal India tengah viral dan menjadi perbincangan.
Perempuan India berusia 19 tahun itu menjadi korban pemerkosaan saat tengah hamil.
Akibat kejadian itu, korban harus mengalami keguguran.
Simak kronologinya.
• Grab Tawarkan Layanan Psikososial Korban Pelecehan Oleh Driver Ojol di Surabaya, Biar Tidak Trauma
Dilansir dari Grid.ID (grup TribunJatim.com), pada hari kejadian (13/7/2019), perempuan tersebut tengah berkunjung ke suatu desa menggunakan sepeda motor sekitar pukul 10 malam.
Perempuan tersebut juga ditemani oleh pacarnya saat berkunjung ke tempat itu.
Dilansir dari laman World of Buzz, Kamis (15/08/2019) via Grid.ID, menurut pihak berwenang, ketiga pria yang terduga pelaku semuanya tengah di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Saat kejadian, pelaku yang berjumlah tiga orang itu menyerang sang perempuan dan pacarnya menggunakan pedang dan batang besi.
Pelaku bahkan menggambil ponsel milik sang pria, kekasih korban.
• Pemain Video Vina Garut Ternyata Ada yang Eks Pasutri, Si Pria Sakit Parah, Terkuak Honor Wanitanya

Saat kejadian pelaku menyeret perempuan malang itu ke lokasi terpencil dan memperkosanya secara bergantian.
Kemudian, mereka membawanya ke salah satu desa dan memanggil dua temannya lagi untuk kembali memperkosa perempuan itu.
Keesokannya pada (14/7/2019), para pelaku meninggalkan perempuan itu di pinggir jalan sekitar pukul 4 pagi.
Nahasnya, setelah kejadian tragis tersebut sang pacar dari perempuan itu ditemukan bunuh diri karena merasa bersalah dan tak mampu melindungi sang perempuan.
Sang pacar ditemukan telah menggantung diri di pohon dekat desanya.
• 7 Fakta Video Vina Garut yang Viral di Twitter, dari Sosok Pemeran Wanita hingga Praktik Jual Beli
Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi pelaku bernama Sunil, Vikas, Jitendra, Naresh, dan Vijay.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap salah satu pelaku, Jitendra.
Jitendra juga telah menyerahkan ponsel yang dirampasnya dari pacar perempuan itu.
Sebelumnya, menurut penuturan polisi korban membuat beberapa panggilan ke telepon milik pacarnya setelah serangan brutal itu terjadi.
• Korban Pemerkosaan oleh Ayah Kandung di Lumajang, Diperkosa 50 Kali hingga Alami Gangguan Psikologis
Pihak berwenang kemudian melacak lokasi perempuan itu dan mengetahui bahwa ia telah menerima perawatan setelah mengalami keguguran.
Polisi berhasil menemukan perempuan itu, dan menuntunnya untuk membuat laporan tentang kejadian itu.
Polisi juga telah mengajukan kasus tersebut ke pengadilan dengan tuduhan penculikan, pemerkosaan, dan bunuh diri untuk menjerat pelaku.
Artikel ini pernah tayang di Grid.ID.
Waspadai Masuknya Sperma ke Rahim Ibu Hamil
Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan ibu hamil adalah, bolehkah berhubungan seks ketika hamil?
Menurut dr Tri Yuniarti, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Yadika, hubungan seks sebenarnya aman dilakukan saat hamil, asalkan tahu batas-batas keamanan yang boleh dilakukan.
"Sebenarnya yang berbahaya bukan hubungan seksnya, namun sperma yang masuk ke dalam rahim saat hamil," katanya, saat talkshow "Rahasia Hamil Sehat agar Janin Sehat dan Cerdas" yang diadakan oleh Tabloid Nakita di RS Yadika, Kebayoran Lama, Jakarta, dikutip dari Kompas.com.
• VIRAL Korban Pemerkosaan Bakar Diri Sendiri, Muak karena Perlakuan Polisi, Suami Ungkap Jeritan Hati
Sperma mengandung suatu zat tertentu yang bisa menyebabkan reaksi sensitif pada mulut rahim, dan hal ini akan sangat berbahaya untuk janin.
Maka ketika berhubungan seks saat hamil, sebaiknya sperma dikeluarkan di luar vagina atau dengan menggunakan kondom.
Meski mengandung protein, sperma sebenarnya tidak memiliki manfaat bagi perkembangan janin.
Sperma justru akan berbahaya bagi janin.
Zat dalam sperma ini akan memicu reaksi kontraksi dini, sehingga bisa menyebabkan kelahiran prematur, atau ancaman keguguran jika usia kehamilan masih muda.
"Ketika melakukan hubungan seks dalam usia kehamilan yang masih muda, sebaiknya berhati-hati karena gerakan atau guncangan yang terlalu kuat bisa berbahaya bagi janin. Selain itu, si ibu juga jangan sampai terlalu lelah," tukasnya.
• Cara TNI Hadapi KKB Papua yang Sebar Isu Pemerkosaan, TNI Bongkar Rekaman Asli, Fakta Pun Terungkap

Hubungan seks aman dilakukan selama kehamilan trimester pertama sampai usia kandungan tujuh bulan.
Pengurangan frekuensi seks harus dilakukan ketika usia kandungan sudah mencapai tujuh sampai sembilan bulan.
"Pada usia kehamilan ini, perut sudah lebih membesar sehingga lebih sulit untuk berhubungan seks, dan akan lebih menekan perut sehingga berbahaya bagi janin. Selain itu, sperma yang ada di dalam juga akan memicu kelahiran prematur," jelasnya.
Meskipun seks ini pada dasarnya aman dilakukan saat hamil, ada beberapa kondisi kehamilan yang tidak memungkinkan si ibu untuk melakukan hubungan seksual sama sekali, ataupun sedikit mengurangi frekuensinya:
• Pengakuan Pria Kediri Jual Istrinya yang Hamil Demi Kencan Bertiga, Jual di Grup FB & WA Dengan Foto
1. Ancaman keguguran
Ada ibu hamil dengan kondisi kehamilan yang lemah, atau kehamilan yang berbahaya.
Ketika kehamilan ini memiliki resiko yang tinggi terhadap ancaman keguguran, sebaiknya hindari hubungan seks sama sekali.
"Konsultasikan tentang kekuatan si janin pada dokter. Karena kehamilan yang lemah bisa saja berubah setelah usia kehamilan beberapa minggu, dan janin menjadi kuat," tambahnya.
Pada beberapa kehamilan yang beresiko, hubungan seks -sekalipun tanpa memasukkan sperma ke dalam vagina atau sudah menggunakan kondom- akan tetap menimbulkan resiko, seperti flek atau rasa mulas.
"Flek ini bisa berbahaya untuk kehamilan. Karena adanya flek menandakan bahwa ada masalah dengan janin Anda. Sedangkan rasa mulas bisa menandakan adanya kontraksi rahim dini sehingga bisa menyebabkan terjadinya keguguran atau lahir prematur," bebernya.
• Tangis Pasrah Remaja 18 Tahun Dicabuli Ayahnya Hingga Hamil, Perbuatan Senonoh Berulang Sejak 2018
2. Plasenta previa
Placenta previa merupakan salah satu kelainan kehamilan, di mana ari-ari menutupi jalan lahir bayi.
Plasenta ini menghalangi serviks, menyebabkan terjadinya pelebaran serviks prematur, dan beresiko mengalami persalinan prematur.
Placenta previa sendiri dibagi menjadi beberapa kondisi, yaitu placenta previa lateralis (bila hanya sebagian pembukaan jalan lahir tertutup oleh plasenta), placenta previa marginalis (kondisi pinggir plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan jalan lahir), dan placenta previa letak rendah (plasenta berada 3-4 cm di atas bagian pinggir pembukaan jalan lahir).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Masuknya Sperma ke Rahim Ibu Hamil".