Polsek Wonokromo Diserang: Petugas Bersihkan Darah Pasca pembacokan, Kantor Polsek Sepi
Dua anggota Polsek Wonokromo, Surabaya yang bertugas di SPKT mendapat serangan pria tak dikenal pada Sabtu (17/8/2019) malam.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polsek Wonokromo diserang. Dua anggota Polsek Wonokromo, Surabaya yang bertugas di SPKT mendapat serangan pria tak dikenal pada Sabtu (17/8/2019) malam.
Setelah investigasi, pria itu diketahui berinisial IM, Warga Madura yang kos di kawasan Sidosermo bersama istri dan anaknya.
15 Jam pasca penyerangan itu, Mapolsek Wonokromo terpantau tampak lengang pada Minggu (18/8/2019) siang.
Tidak banyak aktivitas yang terjadi di Mapolsek Wonokromo. Ada sedikitnya 10 orang anggota Polisi yang tampak duduk di bawah terop tenda berdekatan dengan pintu pagar utama.
(TRIBUNWIKI, 5 Fakta Polsek Wonokromo Diserang: Pelaku Pura-Pura Melapor dan Ditangani Densus 88)
Tak semua anggota polisi di sana mengenakan seragam lengkap, beberapa di antaranya tampak mengenakan pakaian biasa. Di antaranya tampak Kapolsek Wonokromo AKP Christoper Lebang.
Tidak banyak yang bisa ia sampaikan pada TribunJatim.com apalagi terkait insiden penyerangan semalam.
Semua informasi yang berkaitan dengan insiden penyerangan semalam secara resmi sudah dilimpahkan ke pihak Polda Jatim dan Densus 88 Mabes Polri.
Ia mengaku hanya bisa memberikan informasi lain terkait situasi terkini di Mapolsek Wonokromo.
"Kami normal semua pelayanan kami masih seperti biasnya, silahkan kalau mau masuk," ujarnya pada TribunJatim.com, Minggu (18/8/2019).
Sejauh ini, pihaknya hanya memaksimalkkan pengamanan di markasnya dengan anggota polisi yang terdaftar di Polsek Wonokoromo.
"Kami rutinitas seperti biasa Penambahan yang berjaga hanya anggota mapolsek aja," ujarnya.
Tampak beberapa Anggota polsek Wonokromo beserta Kapolseknya menata tata letak sepeda kayuh berwarna merah yang terpakir di depan pintu utama Maposlek Wonokromo.
"Enggak ada aktivitas kok, cuma dirapikan aja biar enak dilihat," tukasnya.
(Polsek Wonokromo Diserang: Tetangga Sebut Sikap Pelaku Berubah 2 Tahun Terakhir)
TribunJatim.com diberi kesempatan masuk ke dalam ruang SPKT Maposlek Wonokrom
Ruang SPKT itu terdiri dari dua ruang yang berdekatan dan hanya dihubungkan satu pintu.
Pagi itu tampak tiga orang petugas polisi berseragam lengkap berjaga di dalam ruang SPKT.
Satu polisi berpangkat Aiptu tampak sibuk membersihkan beberapa perabotannyang ada di dalam ruang SPKT itu menggunakan lap.
Sejumlah bercak dara di lantai, kursi ruang tunggu dan tembok dia bersihkan.
"Saya bersihkan lagi. Sebenarnya sudah bersih tapi saya bersihkan lagi," kata anggota polisi yang tak mau menyebutkan nama itu.
Petugas ini menyebut insiden peerangan ini terjadi di ruang tunggu publik tepat di depan meja SPKT.
"Ya disini, selebihnya saya gak tahu saya baru jaga disini," tandasnya.
(Ditemukan Senjata dan Lambang Isis di Tas Ransel Pelaku Penyerangan Polsek Wonokromo)