Ali Fauzi : Penyerang di Polsek Wonokromo Adalah Srigala Penyendiri dan Tak Miliki Jaringan
Pelaku penyerangan terhadap anggota polisi di Polsek Wonokromo Surabaya oleh Imam Mustafa (30) warga Madura adalah Srigala penyendiri di luar struktur
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
"Kalau yang bermain kelompok itu bisa lebih berbahaya. Akan banyak korban," katanya.
"Sebab mereka punya kemampuan individual skill yang bagus, bukan asal-asalan," kata Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) ini kepada Tribunjatim.com.
Mereka tentu tidak berdiri sendiri, ada link dengan jaringan yang sudah ada seperti, jaringan ISIS, jaringan Jamaah Islamiyah yang belakangan ini ada sekitar 15 orang yang ditangkap Polri dan tentu ini juga menarik untuk diperhatikan.
JI sudah lama mati dan tiba-tiba muncul lagi sampai ada penangkapan di Ngawi, Magetan dan Kalimantan.
Radikalisasi tidak mudah, karena perang terhadap ideologi itu tidak mudah. Perlu strategi yang baik, metode yang bagus dan yang terpenting adalah melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, untuk kemudian sama - sama mereduksi pemikiran-pemikiran.
"Kendalanya belum ada ilmu di masyarakat untuk identifikasi," katanya.
Masyarakat masih banyak yang menduga, ini adalah operasi intelejen, ini adalah pengalihan isu dan lain-lain.
"Padahal ini benar dilakukan oleh kelompok yang ingin menggulingkan negara kesatuan republik Indonesia," pungkasnya.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)