Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Briket Arang Daun Kering Buatan Warga Surabaya, DKRTH Mulai Pasarkan ke PKL, Depot hingga Restoran

DKRTH mulai mencari potensi briket arang daun kering buatan warga Surabaya untuk dipasarkan ke PKL, depot, hingga restoran.

Penulis: Delya Octovie | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ENERGI ALTERNATIF - Kader lingkungan, kampung Ondomohen Magersari V menunjukkan briket arang yang berbahan dasar sampah organik, Jumat (16/8/2019). Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) berencana agar briket daun kering diproduksi lebih besar dan layak dijual dengan mengandeng kader lingkungan di sepuluh kampung. 

Adi Candra, yang tergabung dalam Tim Pemberdayaan Masyarakat DKRTH mengatakan, mereka sedang dalam tahap survei ke beberapa supermarket untuk realisasi rencana perluasan jangkauan penjualan briket daun kering.

Ia tengah meneliti bahan, harga jual, hingga keharusan label Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kami dengar informasi dari kader-kader, ada beberapa supermarket yang jual briket. Nanti kami telusuri bahan dan harga jual, apakah harus ada label SNI. Syukur-syukur kalau bisa dapat bapak asuh untuk kader-kader atau wilayah yang sudah produksi," papar Adi.

Sebelum sampai tahap itu, pihaknya sudah menawarkan ke depot, seperti Sate Kelapa Ondomohen, dengan harapan produk buatan warga Genteng hasilnya bisa kembali pada warga sendiri.

"Kami mengandalkan kader dan warga, apalagi Sate Kelapa Ondomohen ini wisata kuliner sudah terkenal. Kalau bisa tercapai, bisa terjadi ekonomi berkelanjutan atau circular economy, sehingga dapat menjadi role model bagi kampung lainnya," terang Adi. (Surya/Delya Oktovie)

12 Kali Kebakaran Lahan Bambu Terjadi di Pamekasan, Bakar Sampah Sembarangan Jadi Penyebabnya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved