Buka Pasar Rayat, Bupati Mas Ipin Prioritaskan UMKM Lokal dari Kabupaten Trenggalek
Pagelaran Pasar Rakyat untuk menyambut Hari Jadi RI Ke-74 dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek Ke-825 kembali digelar selama sepekan
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pagelaran Pasar Rakyat untuk menyambut Hari Jadi RI Ke-74 dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek Ke-825 kembali digelar selama sepekan mulai Selasa (19/7/2019).
Pasar Rakyat ini diikuti oleh 284 peserta. Mereka membuka stan di jalan sekitar Alun-Alun Kabupaten.
Dari jumlah itu, mayoritas peserta Pasar Rakyat adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal asli Trenggalek. Jumlahnya 214 UMKM. Sementara 70 sisanya merupakan UMKM dari luar kota.
Mayoritas UMKM yang ikut dalam pagelaran itu, yakni pemproduksi kerajinan, makanan, dan minuman.
• Ini Pesan Bupati Trenggalek Mas Ipin dalam Apel Kehormatan dan Renungan Suci
Bupati Trenggalek M Nur Arifin mengatakan, prosi UMKM lokal memang diprioritaskan untuk Pasar Rakyat tahun ini.
Hal itu yang membuat pagelaran sekarang berbeda dengan Pasar Rakyat serupa tahun lalu. Pada 2018, komposisi peserta Pasar Rakyat dari luar kota dan lokal Trenggalek seimbang.
"Saya memang minta untuk porsi UMKM lokal diutamakan. Termasuk kami melokalisir PKL (Pedagang Kaki Lima) yang selama ini ketika ada Pasar Rakyat tetap berjualan di alun-alun, tahun ini kami pindah supaya dapat spot," kata Mas Ipin, usai pembukaan, Senin (19/8/2019) sore.
Menurut Mas Ipin, pemberian porsi UMKM lokal lebih banyak cukup membuahkan hasil.
"Tadi ada pedagang yang kami tanya, hasilnya tiga kali lipat dibanding saat berjualan di sekitar alun-alun sebelumnya," ungkap dia.
• Upacara Tema Kerakyatan di Trenggalek, Ditutup dengan Singkong Rebus dan Pertunjukan Debus
Kepada warga, ia mengimbau agar turut meramaikan Pasar Rakyat. Ia juga meminta para agar para calon pembeli lebih selektif untuk mengutaman produk buatan UMKM lokal.
Asisten II Pemkab Trenggalek Agung Sujatimiko menargetkan, sepuluh ribu orang akan datang saban hari di pasar rakyat itu. Apabila menilik pagelaran serupa tahun lalu, target tersebut memungkinkan untuk diraih.
Ia berharap UMKM lokal bisa banyak belajar juga dari UMKM luar kota yang ikut pameran.
Ia bilang, panitia telah selektif untuk memilih UMKM asal luar yang berkualitas. Tujuannya agar bisa saling bertukar ide dan kreativitas antarpelaku UMKM.
"Harapan kami, para UMKM bisa bersinergi dengan baik," tambah Agung.
Di hari pertama pembukaan, ratusan warga tampak memadati lokasi Pasar Rakyat. Mereka berkeliling stan melihat-lihat hasil kreasi yang dijual di pasar itu.
(aflahul abidin)