Tuntaskan Amanah di DPRD Jatim, Suli Daim Mulai Didorong Maju di Pilbup Lamongan 2020
Tuntaskan Amanah di DPRD Jatim, Suli Daim Mulai Didorong Maju di Pilbup Lamongan 2020.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Tuntaskan Amanah di DPRD Jatim, Suli Daim Mulai Didorong Maju di Pilbup Lamongan 2020
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Suli Daim meraih sejumlah dukungan untuk maju pada Pilbup Lamongan 2020 mendatang.
Suli yang kini menjabat anggota DPRD Jatim periode 2014-2019 ini dinilai pantas untuk menduduki posisi eksekutif di Lamongan.
"Lamongan butuh suasana baru yang seharusnya lebih baik dari pada saat ini," kata tokoh masyarakat Lamongan yang juga orang dekat Suli, Yasir Tajdid kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (19/8/2019).
• Kandang Sapi Milik Ponpes At-Thohriah Lamongan Ludes Terbakar, 4 Ekor Sapi Berhasil Diselamatkan
• Satu Lagi Jemaah Haji Indonesia Asal Lamongan Meninggal di Tanah Suci, Jatuh Saat ke Kamar Mandi
• Harga Cabai di Lamongan Tembus Rp 90 Ribu, Petani Lokal Diuji, Tanaman Cabai Banyak yang Loyo & Mati
Suli yang merupakan tokoh asli Lamongan dinilai paham untuk mengatasi berbagai masalah di kabupaten tersebut.
"Lamongan membutuhkan orang-orang asli Lamongan yang berpengalaman minimal di regional Jawa Timur atau bahkan di nasional," kata Yasir.
Satu di antara indikatornya, pengalaman Suli di kursi dewan yang kini masih menjabat Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim.
"Pak Suli yang sering dilirik karena beliau punya pengalaman di legislatif yang sudah lama," katanya.
Tak hanya itu, Suli juga masuk dalam kategori figur muda potensial.
"Sebenarnya, ada yang lebih muda, tapi tidak punya pengalaman dan tidak mengetahui tata kelola pemerintahan," katanya.
Menurutnya, untuk menjadi pemimpin eksekutif di Lamongan tidaklah mudah.
Sebab, karakteristik Kabupaten Lamongan yang cukup kompleks dan berbeda-beda.
"Lamongan meliputi tiga zona, utara, tengah, dan selatan," katanya.
Di sisi utara, pengembangan fokus pada bidang kemaritiman. Zona tengah bergerak di perdagangan dan bisnis.
Sementara zona selatan adalah basis pertanian. "In sha Allah Pak Suli paham hal ini," kata pria yang juga menjabat Ketua Komisi Transparansi Kabupaten Lamongan ini.