Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polda Jatim Panggil Tiga Perwakilan Ormas di Surabaya ke Markas, Ternyata Ini yang Dibahas

Tiga perwakilan pimpinan organisasi masyarakat di Surabaya diundang ke Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019).

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga perwakilan pimpinan organisasi masyarakat di Surabaya diundang ke Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019).

Diantaranya, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), Pemuda Pancasila, dan Front Pembela Islam (FPI).

Para undangan bertemu Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho di ruang pertemuan di Gedung Dirintelkam Mapolda Jatim.

Antisipasi Bentrokan Susulan Soal Mahasiswa Papua di Surabaya, Tiga Ormas Dipanggil ke Polda Jatim

Pertemuan itu terbilang tertutup, awakmedia baru mengetahui adanya forum tersebut setelah beberapa para tamu undangan berjalan keluar dari pintu utama gedung tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan adanya pertemuan itu.

Namun pertemuan itu tidaklah serahasia yang dikira awakmedia.

Lantaran, inti utama pembicaraan diantara ormas dan pihak Polda Jatim tak jauh-jauh dari insiden bentrok antara ormas dan mahasiswa Papua yang tinggal di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya.

Dan imbas dari insiden tersebut yang belakangan memantik problem rasial yang tak mengenakkan benak segenap masyarakat Indonesia.

"Ini Bapak Kapolda tadi bertemu lagi dengan ormas-ormas FPI, FKPPI, dan Pemuda Pancasila," katanya saat ditemui awakmedia di ruangannya, Selasa (20/8/2019).

Barung menuturkan, pertemuan itu bermaksud untuk memastikan kondusivitas berbagai ormas di Surabaya.

Besok, Kapolda Jatim Ajak Mahasiswa Papua di Surabaya Makan Malam di Rumah Dinas

Agar senantiasa waspada tidak mudah terpegaruh oleh kabar yang bersifat provokasi.

Dan senantiasa peduli dalam menjaga kondusivitas di Jatim khususnya, Surabaya.

"Kami kumpulkan dalam rangka menjaga Jatim agar tetap kondusif dan menjaga semuanya negara tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak benar," jelasnya.

Caranya, ungkap Barung, bijak dalam memanfaatkan media sosial sebagai instrumen untuk memperoleh update terbaru informasi.

"Dan inti yang kedua jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak sesuai dengan kenyataan, terutama di media sosial dan jejaring sosial," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved